Medan-BP: Berdasarkan inventarisasi tahun 2010—2018 jumlah warga Sunda dan Banten yang berada di Sumut dan Kota Medan mencapai 800. 000 hingga 1 juta. Warga Sunda ini dengan berbagai kegiatan dan profesi yang berbaur dengan warga setempat dengan azas kekeluargaan dan kedamaian.
Ketua Paguyuban Pasundan Sumut Dr Yohny Anwar, MM,MH berbicara pada wartawan di sela-sela acara Sukuran di Bagan Percut pasca suksesnya penyelenggaraan Silaturahmi akbar dan Pelantikan Pengurus Paguyuban Pasundan Kabupaten/Kota, baru-baru ini di Gedung MICC Jalan Gagak Hitam No.1 Medan, Minggu (3/3/2019) lalu.
“Kita mengucapkan terimakasih kepada panitia, PD Pasar, tim media dan pihak lainnya yang tidak bisa disebut satu persatu yang telah bekerja keras sehingga acara berlangsung sukses dan aman,” terang Yohny Anwar sembari menambahkan acara ini juga mendapat apresiasi dari Pengurus Paguyuban Pasundan Pusat dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Kang Emil) yang menyempatkan diri datang ke Medan pada acara Pelantikan tersebut.
Dijelaskannya, keberadaan Paguyuban Pasundan di Sumut khususnya Medan ke depan, dapat menghidupkan seni-budaya Sunda serta dengan visi misi memberantas kemiskinan dan kebodohan.
“ Warga Sunda dan Banten di Sumut dan Medan dapat memberikan kontribusi bagi warga di daerah ini,” terang Yohny.
Ditambahkannya, syukuran ini juga semakin meningkatkan rasa kekeluargaan dan kekompakan di antara warga Sunda dan Banten yang tergabung dalam Paguyuban Pasundan.
“Warga Sunda sudah merasa nyaman tinggal di Sumatera Utara setelah Kota Lampung dengan jumlah warga terbesar saat ini.
Acara berlangsung meriah dan penuh kekeluargaan. Terlihat sesama anggota Paguyuban Pasundan yang juga juga datang dari berbagai Kabpuaten/Kota yang keseruhan berjumlah 500 orang itu, saling bersilatrahmi dan dan diakhiri dengan makan bersama dengan mendengarkan music dari penyanyi.
Tidak itu saja, Ketua Paguyuban Sumut Yohny Anwar bernyanyi membawakan satu tembang lawas manis dari grup music Wali sehingga membuat Susana semakin mencair dan meriah. (BP/EI)
Komentar