Daerah Kota Medan
Beranda » Berita » Curhatan Sang Ayah di Facebook, Puluhan Geng Motor Hajar Anak Saya Sampai Operasi Otak dan Tangan

Curhatan Sang Ayah di Facebook, Puluhan Geng Motor Hajar Anak Saya Sampai Operasi Otak dan Tangan

Foto Rico Lumbanraja korban komplotan geng motor di Medan Helvetia/ Facebook Kasmar Lumbanraja.

Medan-BP: Akun facebook Kasmar Lumbanraja lagi hangat di perbincangkan netizen di media sosial.

Dipostinganya ia menjelaskan kondisi anaknya Rico Lumbanraja yang disebut sebagai korban keganasan begal di kota Medan, Sumatera Utara.

Kasmar Lumbanraja menyatakan kalau anaknya itu masih keadaan koma 10 hari di RS Royal Prima. Akibat kebrutalan geng motor tersebut, terpaksa anaknya Rico Lumbanraja Pelajar SMA St.Thomas 3.Medan, Kelas 10 IPA 2 ini operasi otak dan tangan.

Respon Wali Kota Medan Terkait Khitanan Massal yang Digelar PKB

Banyak warganet merasa prihatin dan berharap pihak kepolisian segera menangkap para pelakunya, seperti:

Titik Kristi,” Semoga cepat sembuh..dan semua permasalahan cepat beres..GBU”

Nababan Yahow,” Smg lekas sembuh..Dan smg kasus ini cepat ditangani yg berwajib…Hukum pelakunya dgn berat, biar jgn ada korban yg lain,mrk aniaya…

Duma Lumban Tobing,” Semoga cepat sembuh ya nak biar bisa beraktivitas kembali”

Istri Gubsu, Kahiyang Ayu Bersama Ketua Dekranasda se Sumut Berkunjung ke IKN

Arsita,” BPK Jokowi dh pasti tau akan meringankan beban kalian semoga cepat d respon keluhan nya Amin”

Bahkan ada juga netizen yang komentar agar kasus ini disampaikan kepada pengacara kondang Hotman Paris, seperti akun:

Indah Roro,” Hub Hotman Paris”

Berikut curhatan sang ayah di akun facebooknya:

Inilah kondisi anak saya Rico Lumbanraja, pelajar SMA St.Thomas 3. Medan, Kelas 10 IPA 2.

Terpaksa operasi otak dan tangan, dan saat ini dirawat di RS Royal Prima, masih koma 10 hari, akibat kebrutalan dan kesadisan sekelompok geng berjumlah lebih 30 sepeda motor berboncengan yang menyerang satu rumah temannya bermarga Purba di Jalan Pembangunan 5, Tanjung Gusta Medan, tanggal 24 Maret 2019, pukul 00.30 WIB.

Saat ini sudah ditangani Polsek Medan Helvetia.

Setelah keluar Surat Lapor Polisi, Pihak RS Royal Prima menolak tidak berlaku Askes /BPJS nya utk Perawatan medis, karena Surat Lapor Polisi menyebutkan Pidana Penganiayaan secara bersama-sama.

Saya konsultasi ke BPJS tentang masalah ini. Katanya harus ke LPSK di Jakarta.Di LPSK jawaban mereka yang ditangani adalah PIDANA PRIORITAS, a.l. Pelanggaran HAM Berat, Terorisme dan Perdagangan orang.

Sebagai WNI, saya dan mungkin ASN lainnya resah dengan krleadaan ini.
Seperti saling lempar tanggung jawab BPJS dan LPSK.

Akhirnya sekarang anak saya dirawat Umum di RS dengan biaya ratusan juta.Saya pasti tidak sanggup bayar sebagai ASN guru.

Mohon Perhatian dan dukungan pemerhati dan sahabat saya semua tentang regulasi lembaga ini.Kepada yth Bapak Kepolisian RI c,q Polsek Medan Helvetia agar mengusut tuntas kasus ini supaya tidak timbul korban-korban Rico yang lain.

Keberadaan geng motor ini sungguh sudah meresahkan orang tua dan pendidik di Medan Sumut ini.

Yth Wakil Rakyat di DPRD, DPR RI mohon dipastikan masalah Askes/BPJS dan LPSK.

Kepada semua sahabat FB Saya dimana pun berada mohon dukungan doanya untuk kesembuhan anak saya ini.
An. Keluarga saya haturkan Terima kasih.

Semoga para pemangku kepentingan di Negara ini mendengar suara hati rakyat korban ke tidak adilan.

Postingan Kasmar Lumbanraja ini pun telah dikomentari ribuan warganet dan 4 ribuan dibagikan. (BP/PANDI)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *