Kolombo-BP: Ledakan bom pada Minggu Paskah di sejumlah gereja dan hotel mewah di Sri Lanka telah menewaskan sedikitnya 140 orang dan melukai lebih dari 400 orang.
Delapan serangan bom di Sri Lanka:
Sebanyak delapan lokasi telah menjadi sasaran serangan bom, termasuk gereja-gereja Kristen dan hotel-hotel mewah
Tidak ada yang segera mengklaim bertanggung jawab atas atas serangan teror bom yang belum pernah terlihat sejak perang saudara di Sri Lanka 10 tahun lalu
Perdana Menteri Sri Lanka mengumumkan diberlakukannya jam malam dengan efek langsung, dan menutup situs media sosial dan layanan pesan.
Sebanyak tujuh orang telah ditangkap dan tiga petugas polisi tewas dalam serangan yang dilakukan pasukan keamanan di sebuah rumah di ibukota Sri Lanka beberapa jam setelah terjadinya serangkaian ledakan bom, yang menurut beberapa pejabat adalah serangan bom bunuh diri.
Serangan-serangan itu merenggut nyawa sedikitnya 27 orang asing, pada hari kekerasan yang belum pernah dilihat Sri Lanka sejak perang saudara berakhir satu dekade lalu
Lebih dari 50 orang tewas di gereja Katolik bergaya gothic St Sebastian di Katuwapitiya, utara Kolombo, kata seorang pejabat polisi kepada Reuters, dengan foto-foto yang memperlihatkan mayat-mayat bergelimpangan di tanah, darah berceceran di bangku-bangku dan atap yang hancur.
Sejumlah media melaporkan 25 orang tewas dalam serangan terhadap sebuah gereja evangelis di Batticaloa, sebuah provinsi yang terletak di timur negara itu.
Serangan lain menargetkan jemaat gereja St Anthony’s Shrine di pusat kota Kolombo, tetapi belum bisa dipastikan jumlah korban di lokasi tersebut.
Tiga hotel terkenal di Kolombi juga turut menjadi target serangan bom yakni hotel Shangri-La Colombo, Kingsbury Hotel di Colombo dan Cinnamon Grand Colombo. Belum dipastikan juga apakah ada korban di ketiga hotel tersebut.
Polisi mengatakan ledakan ketujuh menghantam sebuah hotel di Dehiwela, dekat Colombo, sementara seorang juru bicara militer mengkonfirmasi ledakan kedelapan di Dematagoda di pinggiran ibukota.
Di antara warga asing yang tewas adalah satu warga negara Belanda, satu warga negara China, satu warga negara Portugal, dan dua insinyur asal Turki.
Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe memanggil dewan keamanan nasionalnya untuk menggelar pertemuan darurat.
“Saya mengutuk keras serangan pengecut terhadap rakyat kami hari ini. Saya menyerukan kepada semua warga Sri Lanka selama masa tragis ini untuk tetap bersatu dan kuat,” katanya dalam cuitannya di akun Twitter.
Dia kemudian mengatakan kepada wartawan di Kolombo bahwa Sri Lanka akan “mengambil tindakan tegas terhadap semua orang yang bertanggung jawab atas serangan-serangan ini terlepas dari status mereka”.
Pemerintah Wickremesinghe telah mengumumkan berlakunya jam malam dengan efek langsung, dan juga menutup akses ke situs media sosial utama termasuk Facebook dan WhatsApp.
(Jpnn)BP/JP
Komentar