Medan-BP: Sebanyak 200 personel Satpol PP Kota Medan menertibkan pedagang kali lima (PKL) yang menggelar di seputaran Pasar Kampung Lalang, tepatnya di Jalan Kelambir V, Kelurahan Lalang, Kecamatan Medan Sunggal dan Kelurahan Cinta Damai, Kecamatan Medan Helvetia, Rabu (12/6). Penertiban sempat ricuh, sebab salah seorang pedagang tidak terima dan nyaris menikam salah seorang petugas Satpol PP dengan menggunakan sebilah pisau. Meski demikian penertiban tetap berjalan, satu persatu lapak pedagang pun dibongkar.
Sebelum penertiban dilakukan, para PKL telah disurati untuk tidak berjualan di sepanjang Jalan Kelambir V, mulai traffic light hingga mendekati perlintasan kereta api. Sebab, Pemko Medan melalui PD Pasar telah melakukan revitalisasi Pasar Kampung Lalang sehingga menjadi tempat melakukan transaksi jual-beli yang representatif. Namun para PK5 tak mengindahkannya, mereka tetap berjualan.
Selain mengganggu kelancaran arus lalu lintas, kehadiran para PKL menyebabkan kawasan sekitar menjadi kotor dan semrawut sehingga penertiban pun dilakukan dipimpin langsung Kasatpol PP Kota Medan H M Sofyan. Di samping petugas Satpol PP, penertiban juga melibatkan OPD terkait seperti Dinas Perhubungan, PD Pasar serta jajaran Kecamatan Medan Helvetia dan Medan Sunggal.
Tidak hanya PK5, sejumlah bangunan yang menyalahi aturan juga tak luput dari penertiban. Guna memudahkan proses penertiban, 1 unit alat berat excavator mini diturunkan untuk membantu prosesi penertiban. Sebelum dilakukan penertiban digelar, Sofyan memberi waktu satu jam bagi para PK5 untuk membongkar lapaknya masing-masing. Para PK5 pun kalang kabut, mereka pun cepat-cepat membongkar lapak dan membawa dagangannya agar tidak dibawa petugas.
Bagi pedagang yang memilihi bertahan, petugas pun tidak ragu-ragu dan langsung membongkar lapak mereka. Kemudian petugas juga meminta para pemilik kios yang meletakkan barang dagangannya hingga atas parit agar tidak mengganggu para pejalan kaki melintas. Ternyata salah seorang pedagang tidak menerima, ia kemudian mengeluarkan sebilah pisau dan mau menikam salah seorang petugas Satpol PP.
Namun upayanya tidak berhasil, petugas Satpol PP mengelak. Mengetahui ada upaya penikaman, petugas Satpol PP yang lain pun berdatangan untuk memberikan bantuan. Pedagang yang bersangkutan pun ciut dan berlari memasuki tokonya. Petugas Satpol PP tidak terima dan mengejarnya. Namun Kasatpol PP menghentikannya dan kemudian meredakan amarah anggotanya.
“Sudah, gak usah dikejar. Kita serahkan saja masalah ini kepada pihak berwajib untuk menanganinya. Kita lanjutkan kembali penertiban ini!” teriak Sofyan dengan menggunakan toa.
Pengejaran dihentikan, petugas Satpol PP kembali melanjutkan penertiban, sedangkan sejumlah aparat kepolisian yang turut serta dalam penertiban mendatangi kios milik pedagang yang hendak melakukan penikaman tersebut. Kericuhan yang sempat terjadi langsung reda, Sofyan membawa anggotanya melanjutkan penertiban kembali.(BP/EI)
Komentar