Berita Daerah
Beranda » Berita » Puluhan Massa Demo Kantor Disdik Medan, Beberkan Dugaan Korupsi hingga Ajudan Kadis Marah

Puluhan Massa Demo Kantor Disdik Medan, Beberkan Dugaan Korupsi hingga Ajudan Kadis Marah

Mahasiswa tergabung dalam PP GAM Sumut adu mulut dengan Maiz Sp Simbolon ajudan Kadisdik Kota Medan didepan pagar kantor Dinas Pendidikan Kota Medan Jalan Pelita IV No 77, Rabu (11/9/2019).

Medan-BP: Kantor Dinas Pendidikan Kota Medan sedang menuai sumber masalah dugaan korupsi.

Sorotan dan tudingan dugaan koruptor yang mengarah kepada Marasutan Siregar selaku  pimpinan Disdik Medan tersebut akan jadi prioritas aksi demo mahasiswa.

Sebagaimana pada pantauan harianbatakpos.com dalam sepekan aksi demo puluhan mahasiswa  yang tergabung dengan Pengurus Pusat Gerakan Aktivis Mahasiswa Sumatera Utara (PP GAM) Sumut telah melakukan dua kali berturut-turut aksi unjuk rasa dikantor tersebut.

Retret Gelombang II: Ponsel Diperbolehkan, Ajudan Dilarang

Mereka puluhan pendemo yang dipimpin Kordinator Aksi, Indra Narosa dalam orasi kali pertama, Selasa(10/9/2019)  membeberkan Dugaan Korupsi Marasutan Siregar, terkait temuan LHP BPK RI soal pekerjaan rehab ringan dan berat gedung sekolah kota Medan.

Berharap kehadiran Kadisdik menjelaskan, malah kami Mahasiswa  ditantang Ajudan Kadisdik Medan, SP Simbolon adu mulut.

Peristiwa adu mulut lagi yang kedua, saat puluhan mahasiswa kembali menggelar unjuk rasa didepan pagar halaman Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Medan Jalan Pelita IV No 77, Rabu (11/9/2019).

Suasana semakin panas, sebab sang ajudan SP Simbolon terkesan melecehkan mahasiswa dengan lontaran nada keras dihadapan beberapa pegawai dan petugas.

Iran Menilai Serangan AS sebagai Pelanggaran Berat

Aksi mahasiswa dengan membawa spanduk menuntut janji Kadisdik Kota Medan Marasutan Siregar untuk menemui mereka memberikan penjelasan terhadap dugaan korupsi temuan BPK RI tersebut.

Saling adu mulut pun terus berlanjut. Dimana, sang ajudan mengatakan Kadis tidak ada dan sedang berada di kantor Walikota Medan. Mendengar jawaban tersebut, mahasiswa yang dari kemarin Selasa (10/9/2019) telah berunjukrasa bereaksi.

” Kemarin kami sudah kemari dan katanya hari ini Kadis akan menemui dan memberikan penjelasan. Jika Kadis tidak mau temui kami dan berikan tanggapan. Kami akan masuk temui Kadis langsung,” teriak Hasbiyal Mulki disambut mahasiswa lainnya.

Kelompok massa berupaya menerobos masuk halaman kantor, sontak saja  Simbolon ajudan Kadisdik Medan berusaha menghalangi dan berkata, Kadis tidak ada. Dan meminta mahasiswa jangan memasuki halaman kantor.

” Aspirasi kalian (mahasiswa) akan saya sampaikan ke Kadis. Dan akan disampaikan Kadis atau dijawab secara tulisan. Tidak bisa disampaikan langsung, karena Kadis sedang di kantor Walikota,” kata sang ajudan.

Tampak, ajudan Kadis mulai marah dengan bicara keras yang menimbulkan reaksi dari mahasiswa.

Indra Narosa tidak tinggal diam, orasi berlanjut dan mengingatkan ajudan bahwa unjuk rasa akan digelar Minggu depan.”Perlu anda ketahui, unjuk rasa ini akan terus berlanjut sampai tuntutan dugaan korupsi tuntas”,tukasnya.

Mahasiswa membentangkan spanduk

Seperti tuntutan kordinator aksi PP GAM Sumut, Indra Narosa membeberkan, Kadisdik Medan, bersama Bendahara dan PPK menerima keuntungan atas 57 Paket Pekerjaan Rehabilitasi Gedung sekolah sedang/berat Sekolah Dasar Negeri (SDN) pada Disdik sebesar Rp1.440.346.549.

Untuk menerima keuntungan sebanyak-banyaknya, diduga adanya  kompromi antara penyedia jasa dan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).

Dan Pemko Medan  telah menganggarkan pada Dinas Pendidikan Belanja Modal gedung dan bangunan Untuk Pengadaan Bangunan gedung tempat kerja/Kantor sebesar Rp 9.666.837.554, yang telah di realisasikan sebesar Rp.9.524.160.616 untuk Tahun 2018.

Lalu,  pembayaran TPG dan Tamsil Guru tidak sesuai ketentuan sebesar Rp.564.233.310,00. Berdasarkan hasil analisa di lapangan bahwasannya TA 2018 pada LRA Unaudited, disajikan anggaran belanja pegawai pada Dinas Pendidikan Kota Medan sebesar Rp.1.855.876.120.770,00 dengan realisasi sebesar Rp.1.694.592398.172,00 atau 91,31% dari anggaran.

Dari realisasi tersebut diantaranya digunakan untuk pembayaran TPG dan tamsil pada Disdik Medan, masing-masing sebesar Rp.239.798.548.625,00 dan Rp.1.502.225.000.00. Hasil dari dokumen pertanggungjawaban pembayaran TPG dan tamsil guru, sesuai hasil komfirmasi bendahara pengeluaran, TPG dan Tamsil Guru pada Disdik terdapat kelebihan pembayaran.

Hasil rekapitulasi TPG terdapat kelebihan pembayaran sebesar Rp.180.108.310,00, dan juga pembayaran TPG tidak memenuhi kriteria beban kerja sebesar Rp.Rp.147.204.500,00 serta Nilai TPG yang melebihi Gaji Pokok guru sebesar Rp.32.902.810,00. (BP/MM)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan