Padangsidimpuan-BP : Pelaksanaan Festival Pangan Lokal Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) diantaranya mendorong penerapan konsumsi pangan B2SA dengan memanfaatkan olahan pangan lokal, mendorong kreativitas dan inovasi olahan pangan lokal yang bernilai komersial dan menggali potensi.
Selain itu untuk mengembangkan kreatifitas dalam menciptakan menu pangan lokal dan mengangkat citra pangan lokal serta memasyarakatkan pangan lokal di daerah kita sesuai potensi sumber daya yang ada serta sebagai upaya agar menu lebih beragam dan makanan khas Padangsidimpuan lebih dikenal masyarakat luas.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Padangsidimpuan Ir Fauziah Nasution dalam laporannya di Festival Pangan Lokal Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) tingkat Kota Padangsidimpuan yang dilaksanakan di Aula MAN 2 Jalan Sutan Soripada Mulia Padangsidimpuan, Rabu (11/9-2019).
Ditambahkan Fauziah bahwa peserta kegiatan ini terdiri dari PKK Kecamatan se-Kota P. Sidimpuan, Desa Binaan PTP2WKSS dan Desa Binaan Hatinya PKK tahun 2019 serta pelaku usaha pangan lokal di Kota Padangsidimpuan, dimana setiap peserta menyajikan berbagai macam olahan pangan.
“Jadi kegiatan ini juga dalam rangka persiapan Hari Pangan Sedunia yang akan dilaksanakan di Provinsi Sulawesi Tenggara, tapi dengan terlebih dahulu Dinas Ketapang Kota Padangsidimpuan akan mengikuti Festival Pangan Lokal B2SA tingkat Provinsi Sumut pada tanggal 16 September 2019 di Medan,” jelasnya.
Wawako Ir H Arwin Siregar MM ketika mecicipi makanan yang disajikan para peserta. Foto : BP/AA
Sementara Wakil Walikota Padangsidimpuan Ir H Arwin Siregar MM dalam arahannya mengatakan bahwa ketahanan pangan merupakan hal yang sangat penting, mengingat pangan adalah kebutuhan dasar manusia paling utama. Karena itu pemenuhan pangan merupakan bagian dari hak azasi individu dan sebagai komponen dasar untuk membentuk SDM yang berkualitas. Oleh karena itu diperlukan pangan B2SA, ujarnya.
Jelas Arwin juga bahwa saat ini sumber pangan pokok kita masih bergantung pada beras dan terigu, sehingga pada kondisi tertentu negara kita masih mengimpor produk-produk tersebut dari negara lain.
“Maka festival ini juga merupakan salah satu upaya dalam rangka menggali potensi, mengembangkan kreativitas dalam menciptakan menu, mengangkat citra dan martabat pangan lokal di daerah kita sesuai dengan potensi sumber daya wilayah,” tegas Arwin.
Pantauan media ini, Wawako juga berkenan untuk meninjau dan mencicipi berbagai makanan yang disajikan para peserta festival yang dudampingi Kadis Ketapang dan beberapa orang pimpinan OPD yang hadir pada kegiatan tersebut. (BP/SP1)
Komentar