Padangsidimpuan-BP : Walikota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution SH tekankan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Padangsidimpuan, M Lutfhi Siregar SH, MM untuk lebih berinovasi lagi dalam mengoptimalkan anggaran untuk pelatihan guru.
“Kalau ada kegiatan-kegiatan untuk mengirim guru ke Medan atau kedaerah lain, tidak usah lagilah,” tegas Irsan ketika menutup acara pelatihan Bakti Pada Guru yang digelar Charoen Pokphand Foundation Indonesia (CPFI) bekerjasama dengan Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang di Balai STAITA Kota Padangsidimpuan, Kamis (19/9-2019).
Dikatakan Irsan lagi bahwa sejauh ini dalam rangka peningkatan mutu serta kualitas para guru, Disdik setempat selalu mengirimkan guru-guru untuk mengikuti pelatihan ke luar daerah. Selain tidak mengefisiensi anggaran, outputnya juga dinilai jauh dari capaian.
“Untuk APBD terkait mata anggaran di Disdik yang bersifat alokasi pembiayaan pelatihan guru ke luar daerah, seperti kegiatan pelatihan hari ini, saran saya sebaiknya pada tahun berikutnya diminimalisir atau dievaluasi saja. Kita kritisi diri kita melalui kegiatan ini,” tegas Walikota khususnya ke jajaran Disdik Kota Padangsidimpuan.
lebih lanjut dikatakan Walikota bahwa daripada mengirimkan para guru yang pastinya dengan kuota yang terbatas, akan jauh lebih baik mendatangkan para mentor dari luar daerah atau berbagai Universitas seperti dari UNDIP Semarang, atau dari Yogya maupun Universitas lainnya dan penyelenggaraan pelatihannya digelar di Kota P. Sidimpuan.
“Bisa dibayangkan berapa banyak guru yang bisa kita latih, jika metodenya dibuat seperti itu, buatlah inovasi-inovasi baru,” ungkap Walikota mengambil inspirasi dari kegiatan yang dilakukan oleh CPFI dalam upayanya memajukan pendidikan dengan menggandeng dosen Universitas untuk melatih kualitas tenaga pengajar.
Dikesempatan itu, Irsan secara tegas menekankan jajaran Disdik Kota Padangsidimpuan untuk segera belajar sekaligus mempelajari segala sesuatunya terkait kerjasama pelatihan para guru tersebut. Ia juga meminta agar kegiatan yang ada dalam pos anggaran Disdik dilakukan evaluasi serius.
“Acara ini sebagai salah satu inspiratif bagi para guru-guru. Dengan harapan melaui kegiatan ini akan lahir generasi guru-guru yang fenomenal dan berkarakter disebut orang dimana-mana, sehingga tercapai anak didik yang berkompeten, jujur dan berbudi pekerti,” tandasnya.
Disisi lain Walikota juga sangat merisaukan kualitas Sekolah Negeri yang kian merosot dibandingkan dengan sekolah swasta. Saya tidak mau membohongi diri saya sendiri, terus terang saya sangat risau, gelisah saya dengan hal ini.
“Tadi, sebelum acara ini, saya baru meresmikan Masjid di sekolah Swasta Nurul Ilmi. Di sekolah itu ada TK, SD, SMP dan SMA, saya taulah kualitas sekolah itu dan beberapa sekolah lainnya,” terang Walikota mengekspresikan kerisauannya.
Jadi terkhusus kepada bapak-ibu yang sudah diamanahkan mengajar di sekolah negeri lanjut Irsan, bantu pemerintah menjaga kualitas sekolah- sekolah negeri. Janganlah lebih paten-paten tamatan swasta dari pada negeri, kan bahaya itu, setidaknya lebih unggullah.
“Melalui kegiatan pelatihan ini, kepada bapak-ibu guru maupun Kepala Sekolah Negeri, berperan aktiflah, bantu pemerintah menjaga nama baik sekolah negeri,” terang Walikota.
Dilokasi yang sama usai kegiatan, Kadis Pendidikan M Lutfhi Siregar dimintai wartawan tanggapannya terkait statement Walikota. Tapi terkesan Luthfi menghindar dan buru-buru meninggalkan lokasi mengatakan.
“Bicarakan sama Sekretaris Dinas atau Kabid yang membidangi saja ya,” tukasnya. (BP/SP)
Komentar