Jakarta-BP: Kementrian Agama luncurkan aplikasi Haji Pintar untuk mendukung penyelenggaraan ibadah haji tahun 1439 H / 2018 M. Layanan berbasis digital bisa diunduh calon jemaah di Google, Play Store, namun tidak tersedia untuk pengguna iPhone dan iPad.
“Alhamdulillah saat ini aplikasi Haji Pintar sudah bisa diunduh. Aplikasi ini memiliki informasi seputar akomodasi, transportasi, dan konsumsi yang akan diterima jemaah selama di Saudi.” terang Direktur Layanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis, dalam keterangan resmi situs Kemenag di Jakarta,” Minggu (15/07).
Sri Ilham mengatakan aplikasi dengan ikon Kabar bertuliskan “Haji Pintar” menyediakan beberapa fitur-fitur yang mendukung informasi tentang perjalanan haji seorang jemaah.
Sri Ilham berharap, layanan ini dapat memberikan kemudahan kepada jemaah dalam mengakses beragam informasi seputar ibadah haji tahun 2018. Ada 10 fitur yang disediakan oleh aplikasi ini.
Pertama fitur “Rencana Perjalanan Haji” yang menyediakan informasi kegiatan operasional haji sejak keberangkatan hingga kepulangan.
Kedua fitur “Manasik Haji” yang bisa memberikan peningkatan pemahanam manasik ibadah haji dan doa-doa tuntunan bagi para jamaah. Fitur ketiga “Jadwal Penerbangan” yang menyediakan informasi jadwal penerbangan dan kepulangan setiap kloter.
Fitur keempat adalah “Haji Pedia” yang menambah wawasan para jemaah seputar penyelenggaraan Ibadah Haji. Fitur kelima adalah “Informasi Haji” yang akan membantu petugas mengidentifikasi jemaah melalu Scan QR Code pada gelang jemaah.
Fitur keenam adalah “Estimasi Keberangkatan” yang memberikan informasi mengenai perkiraan tahun keberangkatan dengan memasukkan nomor porsi pendaftaran.
“Bagi calon jemaah haji yang belum berangkat tersedia juga layanan perkiraan atau estimasi keberangkatan. Calon jemaah haji bisa mengecek perkiraan tahun keberangkatan mereka dengan memasukkan nomor porsi pendaftaran,” tutupnya
Fitur ketujuh adalah “Akomodasi”, jemaah dapat mengetahu nama dan lokasi hotel tempat menginap di Makkah dan Mandinah. Fitur kedelapan adalah “Konsumsi”, jemaah dapat mengetahui layanan konsumsi yang akan disajikan dan jam penyajian di Makkah, Madinah, dan Armina.
Fitur kesembilan, “Transportasi” yang memberikan informasi mengenai rute dan jam operasional bus salawat yang akan mengantarkan dari hotel ke Masjid Haram. Fitur terakhir adalah “Call Center” atau layanan pengaduan.
“Dengan memasukan nomor kloter, misal JKG 01 untuk jemaah kloter satu embarkasi Jakarta-Pondok Gede, maka jemaah sudah bisa mengetahui di mana hotel mereka saat di Madinah dan Makkah,” terangnya.
Sumber: CNN.com
Komentar