Tapsel-BP : Penilaian yang dilakukan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Tapsel memutuskan Ketua TP PKK Tapsel Ny Hj Syaufia Lina Syahrul M Pasaribu dinobatkan sebagai Gender Champion Tapsel. Penilaian di lihat dari peran serta dalam meningkatkan pembangunan pada bidang PKK di Kecamatan yang sudah banyak mendapat juara di tingkat Provsu sehingga menjadi motivasi bagi semua perempuan yang ada di Tapsel.
Penobatan tersebut diberikan pada saat memperingati Hari Ibu ke-91 tahun 2019 di Aula Sarasi II Kantor Bupati Tapsel Jalan Prof Lafran Pane Sipirok, Selasa (17/12/2019).
“Penghargaan ini saya dedikasikan kepada seluruh perempuan hebat yang ada di Tapsel, kita semua adalah gender champion di keluarga masing-masing. Dan terima kasih untuk seluruh dukungan dari semua pihak sehingga PKK terus ikut serta dalam membangun Tapsel yang lebih baik lagi,” kata Ketua TP PKK Tapsel Ny Syaufia.
Sementara Bupati Tapsel H Syahrul M Pasaribu dalam membacakan sambutan tertulis Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia I Gusti Ayu Bintang Darmawati menyampaikan, hari ibu lahir dari pergerakan perempuan Indonesia yang diawali dengan Kongres Perempuan pertama tanggal 22 Desember 1928 di Yogyakarta. Dimana tema sentral pembahasan Kongres Perempuan tersebut adalah memperjuangkan hak perempuan dalam perkawinan, melawan perkawinan anak, poligami dan pendidikan perempuan, katanya.
Dikatakannya juga bahwa peringatan Hari Ibu satiap tahun untuk mengingatkan masyarakat Indonesia terutama generasi muda akan arti dan makna sebuah momentum kebangkitan bangsa, penggalangan rasa persatuan dan kesatuan serta gerakan perjuangan kaum perempuan.
“Perempuan Indonesia masa kini ialah perempuan yang harus sadar bahwa mereka mempunyai akses dan memiliki kesempatan yang sama dengan laki-laki, contohnya akses terhadap ekonomi, politik, sosial dan yang lainnya. Begitu juga pengasuhan dalam keluarga, pengasuhan anak tidak hanya tanggung jawab orangtua tapi perlu di dukung semua pihak,” jelasnya.
Ditambahkan bahwa sesuai dengan tema PHI yang ke-91 ini yakni ‘Perempuan Berdaya, Indonesia Maju’. Dan dilihat dari kondisi Indonesia yang masih mengalami kekerasan dan perlakuan diskriminatif, dengan demikian perlu berbagai strategi pelibatan semua unsur masyarakat dan multi stakeholder, termasuk peran laki-laki dalam mengkampanyekan yang mendukung pencegahan kekerasan sehingga tercapainya kesetaraan gender,” tegasnya.
Diakhir sambutan Bupati juga menyampaikan hasil dari Musrenbang baru-baru ini yang di gelar di Jakarta, memiliki beberapa poin penting, seperti suasana perekonomian tidak lebih baik dari masa lalu, konsentrasi pembangunan lima tahun kedepan yang di awali tanggal 1 Januari 2020 di bidang insfrastuktur untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang di mulai dari usia dini. Serta peningkatan sumber daya manusia yang paling di utamakan dalam bidang kesehatan dan pendidikan.
“Yang juga di utamakan pengurangan stunting, stunting jangan hanya dianggap sebagai pertumbuhan yang kecil/pendek tetapi bisa dari pola cara fikir. Dengan demikian perlu perhatian khusus untuk tumbuh kembang anak. Perlu kita tahu pendapatan negara dari pajak atau PNBP belum mencapai 81 persen atau 82 persen, tentu kita tidak boleh lega dengan keadaan tersebut. Dengan demikian kepada seluruh pimpinan OPD harus lebih baik lagi agar tidak terjadi depisit. Pemimpin sejati tidak boleh mewarisi depisit kepada penerusnya, supaya tidak membebani dimasa-masa mendatang,” tandasnya.
Turut hadir pada kegiatan tersebut Sekdakab Tapsel Parulian Nasution, para Asisten, Staf Ahli Bupati, pimpinan OPD, pimpinan Bank Sumut Cabang Sipirok, Kepala BNNK, anggota DPRD Sumut Syamsul Qamar, Camat se-Tapsel, Ketua MUI, Wakil Ketua TP PKK, PKK Kecamatan dan para undangan lainnya.(BP/SP1)
Komentar