Rantauprapat-BP: Pemerintah seharusnya menyalurkan subsidi Liquified Petroleum Gas (LPG) yang 3 Kg harus tepat sasaran sehingga subsidi langsung diberikan ke pihak yang berhak menerima.
Namun berbeda dengan pangkalan yang berada di Kelurahan Bina Raga Kecamatan Rantau Utara Labuhanbatu masyarakat banyak yang tidak dapat bagian karena pangkalan tersebut diduga menjual ke relasi selasinya dengan harga diatas HET.
Ani salah seorang warga kepada harianbatakpos.com Selasa(14/1/2020) mengatakan bahwa dia hendak memasak tidak dapat lagi dari pangkalan tersebut.
“Pada hal tadi saya masak sayur bang dan tiba tiba gas habis.Lari larilah saya kesini bang untuk beli gas eh… Oh alah ternyata habis,”ujarnya.
Pemilik Pangkalan Amin ketika dikonfirmasi mengatakan,” banyak preman preman disini bang kek manalah,”ungkapnya.
Warga berharap kiranya, Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu dapat mendata kembali daftar nama-nama warga yang seharusnya layak mendapatkan Gas Elpiji 3Kg tersebut,”Sambung warga,
dan di tabung Gas tersebut juga tertulis bahwa Gas Elpiji tersebut Hanya Untuk masyarakat miskin, nyatanya masih banyak pedagang kios yang menjual Gas Elpiji rata-rata di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). (BP/PN)
Komentar