Medan-BP: Setelah melakukan aksi demo secara damai dan melakukan aksi pasang tenda dengan berorasi selama 3 hari berturut-turut, Senin, Selasa dan Rabu (24-25-26/2/2020) ke Bank Mandiri Jalan Pulau Pinang Medan, akhirnya penantian yang cukup panjang dan melelahkan itu, berakhir dan gaji ratusan pegawai dan PHL (Pekerja Harian Lepas) PD Pasar Medan, telah terealisasi dan dibayarkan.
Tidak itu saja, manajemen Bank Mandiri yang sebelumnya terkesan mengulur-ulur waktu pembayaran dengan rmaksud melakukan penundaan, akhirnya menyerah dengan jaminan persyaratan Pemko Medan menyerahkan surat jaminan yang berisikan Bank Mandiri dibebaskan dari segala tuntutan dari pihak manapun jika telah mencairkan rekening PD Pasar Kota Medan yang tersimpan di bank swasta tersebut.
“Betul bang, pihak Manajemen Bank Mandiri sudah mencairkan gaji karyawan pukul 18:00 Wib sore tadi. Saya sudah lihat dan mengambil sesuai keperluan keluarga saya,” ungkap Sitii, salah seorang pegawai wanita PD Pasar Kota Medan pada harianbatakpos, Kamis (27/2/2020) malam.
Pencairan gaji kami dari Bank Mandiri ini, jelasnya lagi, sudah diketahui pegawai lainnya apalagi yang menggunakan sms bunking dan kalaupun yang tidak menggunakan sms bunking mungkin pagi melihat langsung ke gerai ATM Bank Mandiri terdekat, kata Siti yang dihubungi melalui ponselnya.
Hal senada juga dikatakan Rony salah seorang pegawai PD Pasar Medan yang bertugas di Kantor PD Pasar Jalan Sutomo Medan, dia telah melihat dan mengambil sebagian gajinya dari mesin ATM Mandiri. “Sudah cair gaji kami yang ditransfer melalui bank Mandiri,” imbuh Rony.
Pengawai PD Pasar Medan makan siang nasi bungkus saat demo ke Bank Mandiri. BP/Erwan
Alihkan Simpanan ke Bank Sumut
Secara terpisah Plt Dirut PD Pasar Medan Nasib Purba Ssos ketika dikonformasikan tentang sudah ditransfernya gaji karyawan PD Pasar Medan dan PHL di Balai Kota Medan, membenarkannya,
Nasib yang juga Kabag Ekonomi Pemko Medan itu menyebutkan, dengan kejadian yang dialami PD Pasar Medan dan tertunda-tundanya pembayaran gaji, BPJS dan lainnya itu, akan mengalihkan simpanan uang perusahaan tersebut dari Bank Mandiri ke Bank Sumut.
”Pihak Bank Mandiri terkesan bertele – tele dalam hal pencairan untuk pengajian dan operasional PD Pasar sehingga listrik di Pasar Petisah diputus pihak PLN karena tidak dibayar”, ujar Nasib saat ditemui di ruangannya, Kamis,(27/2).
Begitu juga halnya dengan penggajian karyawan dan pembayaran iyuran BPJS tersendat sehingga ada karyawan yang cuci bayar terpaksa memakai dana sendiri.
Dalam hal ini karyawan sempat beberapa kali melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Bank Mandiri jalan Pulau Pinang tapi pihak manajemen tetap bersikukuh dengan putusan PTUN mengakibatkan gaji karyawan tertunda.
”Seharusnya Bank Mandiri lebih mengutamakan pencairan gaji karyawan dibandingkan putusan PTUN.Anehnya dana hanya bisa masuk, tapi tidak bisa keluar. Tentunya ke depan menjadi masalah. Gaji karyawan dan BPJS kesehatan tetap tidak bisa dibayarkan”, terang Nasib.
Saat ini, lanjutnya sedang dibahas pemindahan rekening setoran dan pengutipan dari Bank Mandiri ke Bank Sumut.
“Segala sesuatunya sedang dipersiapkan. Kemungkinan ke depannya hasil kutipan disetorkan ke Bank Sumut. Tidak lagi di Bank Mandiri ”, tegas Nasib
Dijelaskan dana perusahaan yang tersimpan di Bank Mandiri sebesar Rp3.8 miliar segera ditarik untuk dipindahkan ke Bank Sumut.
Dan disebutkan setiap harinya pemasukan PD Pasar bersumber dari kutipan retribusi kios, kebersihan dan jaga malam mencapai Rp 300 juta sampai Rp 700 juta per harinya juga akan disetor ke Bank Sumut. (BP/EI)ook
Komentar