Langkat-BP: Pungutan biaya yang dilakukan pihak sekolah SMA Negeri 1 Binjai yang berada di Jalan Yos Sudarso, Desa Suka Makmur, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat kepada seluruh murid Kelas XII sangat memberatkan para orangtua murit.
Hal tersebut, diungkapkan langsung oleh orang satu murid yang tidak mau disebutkan namanya kepada harianbatakpos.com di Stabat, Kamis (5/3/2020) pukul 14:00 WIB.
Katanya, dari mulai pungutan biaya ujian yang menggunakan internet setiap siswa-siswi harus membayar jaringan sebesar Rp 400 ribu walau belum dilakukan pembayaran para orangtua murid sangat merasa keberatan dengan kebijakan pihak sekolah.
“Begitu juga pembuatan taman dengan alasan perlombaan yang sudah dilaksanakan dan para orangtua murid dikenakan biaya Rp 250 ribu dan sudah dibayar, jadi bila ujian menggunakan jaringan internet harus membayar Rp 400 ribu benar-benar memberatkan,” terangnya.
“Saya merasa heran seperti dana BOS SMA setiap persiswanya dianggarkan dari pusat sebesar Rp. 1,4 juta, jadi itu di pruntukan untuk apa oleh pihak Sekolah,” cetusnya.
Sementara itu, saat ditemui harianbatakpos.com, Kamis (5/3/2020) sekira pukul 11.30 WIB, kepala sekolah SMA Negeri 1 Binjai, Suyoto S.Pd. MSi, tidak berhasil untuk dijumpai.
“Untuk saat ini kepala sekolah tidak bisa ditemui hingga hari Selasa dikarenakan lagi ada ujian,” kata pengawai sekolah yang bernama Aan dengan nada lantang.
Begitu juga saat dihubungi melalui telepon selulernya, aktif namun tidak di angkat. (BP/L1)
Komentar