Medan-BP: Pengurus Pemuda Batak Bersatu memprotes keras aksi video stand up comedy RH alias Aleh Aleh Khas Medan (20) yang dinilai telah menghina warga Belawan saat melakukan stand up comedy di Mega Park Medan.
“Saya sangat protes keras aksi stand up comedy Aleh Aleh Medan yang telah melakukan penghinaan kepada warga Belawan,” ucap Ketua Harian Batak Bersatu, A.Keliat di Medan, Rabu (12/3/2020).
Keliat menyebut akibat stand up comedy yang dibawakan RH banyak menuai protes masyarakat karena dianggap telah menghina warga Belawan.
“Sangat prihatin dan malu dengan isi stand up comedy seorang youtuber muda kota Medan,” ungkap pria yang berdomisili di Kota Medan ini.
Keliat juga menilai materi yang dibawakan sang youtuber juga mengandung ajakan untuk melakukan tindakan anarkis terhadap salah satu daerah wilayah di kecamatan Medan Petisah.
“Selain itu sang youtuber melakukan penghinaan terhadap martabat wanita dengan mengatakan, “Milea, kamu cantik, kamu gak pengen jadi l*nte?” perkataan itu saya rasa sangat merendahkan wanita,” ucap Keliat dengan nada kesal.
“Saya tidak tahu apa yg membuat sang youtuber menjadi juara dalam kompetisi tersebut, seharusnya materi yg dibawakan di kompetisi stand up comedy Piala PLT Walikota Medan bisa memberikan nilai positif, memberikan masukan bagaimana biar kota medan menjadi lebih baik dan maju kedepannya,” tambahnya.
Bukan itu saja, Keliat juga memprotes penyelenggara acara yang berhasil meloloskan RH menjadi pemenang, dan meminta Plt Walikota Medan membatalkan dirinya jadi juara.
“Saya minta kepada PLT Walikota Medan untuk membatalkan juara yg sudah ditetapkan panitia kepada sang youtuber dan juga mempertanyakan materi dibawakan sang youtuber yang jelas-jelas sudah merendahkan kota Medan,” pinta Keliat.
Sebelumnya, rekaman video aksi stand up comedy yang membawa lelucon menghina warga Belawan viral di media sosial.
Dalam video viral yang beredar, komika sekaligus youtuber tampak sedang tampil stand up comedy di panggung acara di Kawasan Mega Park Medan. Dia membawakan roasting atau materi lawakan yang mendiskreditkan warga Belawan. (BP/Pandi)
Komentar