Medan-BP: Merebaknya virus corona (covid-19) yang mematikan telah membuat cemas semua penduduk dunia. Melalui badan kesehatan dunia WHO di PBB mengeluarkan anjuran protokoler kesehatan agar seluruh negara mengikuti protokoler kesehatan tersebut untuk mencegah penyebarluasan virus coroba yang begitu cepat.
Diantaranya menghindari segala bentuk keramaian, pergerakan manusia dari satu tempat ke tempat yang lain hingga tidak melakukan segala aktifitas kecuali di rumah saja, sehingga banyak kegiatan kegiatan perekonomian berjalan lambat.
Hal ini tentu sangat di rasakan oleh sebahagian besar golongan masyarakat berekonomi lemah yang berpenghasilan rendah seperti buruh serabutan, supir, pedagang asongan, bahkan pekerja yang di rumahkan.
Untuk mengatasi persoalan perekonomian telah banyak program-program solusi dan emergency dari pemerintah baik pusat maupun daerah dan para donatur untuk mengatasi gejolak perekonomian yang di rasakan oleh masyarakat berekonomi lemah, seperti pemberian bantuan sosial dengan memberian paket sembako gratis, namun bansos tersebut hanya bersifat sementara dan belum merata, sehingga tidak sedikit masyarakat yang sulit untuk membeli sembako karena kurangnya daya beli bahkan tidak mendapatkan sembako gratis.
Melihat kondisi sulit seperti ini Ustadz Martono terus berfikir dan berupaya agar masyarakat berperekonomian lemah tetap dapat berpenghasilan untuk menopang perekonomiannya sehari hari, untuk itu Ustadz Martono meluncurkan program ” Usaha di Rumah Saja ” (URS) dengan bermodalkan dana 2 juta rupiah sumbangkan dari sahabat Ustadz Martono dana tersebut dijadikan modal awal URS bagi salah satu warga perekonomian lemah dibawah binaan dan pengawasan langsung Ustadz Martono.
“Alhamdulillah melihat perkembangan URS dalam bentuk produk rempah rempah kemasan yang telah dilakoni oleh seorang kepala keluarga bernama samsul selama beberapa minggu menunjukan perkembangan yang positif,” ujarnya.
Dalam tempo sebulan Samsul telah dapat mengembalikan modal awal sebesar Rp 2 juta yang dipinjamkan tanpa agunan dan bunga dari Ustadz Martono, sehingga samsul sang pelaku URS dapat mandiri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari bahkan dapat mengembangkan usaha peracikan rempah rempah tersebut.
Selanjutnya, dana yang telah dikembalikan oleh Samsul kepada Ustadz Martono sebesar Rp 2 juta kemudian digulirkan Ustadz Martono kembali kepada salah satu warga lainnya untuk mengikuti jejak Samsul yang telah mandiri. (BP/Pandi)
Komentar