Peristiwa
Beranda » Berita » Akibat Kena Egrek Sawit Sendiri, Noky Syahputra Tewas Kehabisan Darah

Akibat Kena Egrek Sawit Sendiri, Noky Syahputra Tewas Kehabisan Darah

Noky Syahputra saat diangkat ke mobil ambulance. BP/ Sangkot Sihotang

Langkat-BP: Masyarakat kembali dihebohkan dengan penemuan mayat seorang laki-laki bernama Noky Syahputra (26) di Perladangan Dusun Rejo Sari Desa Kwala Begumit, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Rabu (27/05/2020 )sekira pukul 14.00 WIB.

Korban pertama kali dutemukan saksi Supriadi (32) warga Lingkungan IV Paya Mabar Desa Paya Mabar, Kecamatan Stabat. Kemudian dia memanggil Marsid (55 ) Kepala Lingkungan dan Yoga yang masing-masing warga Lingkungan IV Paya Mabar Desa Paya Mabar, Kecamatan Stabat.

Saat dikonfirmasi harianbatakpos.com melalui via ponsel pada hari Rabu (27/05/2020) pukul 23:30 Wib, Kasubag Humas Polres Langkat AKP Rochmat mengatakan, kejadian meninggalnya korban diakibat lalai hingga leher terkena egrek sawit miliknya sendiri.

TikTok Viral: Dua Lansia Ini Tunjukkan Bahwa Usia Bukan Halangan

Sebelumnya, korban diketahui pada hari Rabu (27/05/ 2020) sekira pukul 15.00 Wib, pelapor mendapatkan informasi dari masyarakat di daerah perladangan di Dusun Rejo Sari Desa Kwala Begumit Kecamatan Stabat, bahwa telah ditemukan sesosok mayat laki-laki yang diketahui berinisial Noky Syahputra, warga Lingkungan IV Paya Mabar Desa Paya Mabar, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat tergeletak dijalan.

Sebelumnya korban yang kesehariannya diketahui bekerja sebagai pemanen, yang pada saat itu baru selesai memanen buah kelapa sawit milik Makmun dengan mengendarai sp.motor Honda Supra X warna Hitam BK 2180 RR membawa sebilah egrek dengan panjang tangkai/gagang sepanjang 7M, kata Rochmat

“Pada saat melintas di tikungan perladangan tersebut, bagian belakang gagang egrek (terdapat baut untuk sambungan), tersangkut di pohon pisang sehingga menyebabkan egrek mengenai bagian leher korban dan terjatuh dari sepeda motor. Saat kejadian tidak ada orang yang melintas sehingga korban tidak mendapat pertolongan dan mengakibatkan habisnya darah korban (MD di tempat),” jelasnya.

Katanya lagi, sekira pukul 15.15 WIB pelapor dan saksi-saksi tiba di TKP dimaksud diatas dan membawa korban ke rumah orangtua atas permintaan abang kandung korban yang bernama Supriadi, yang kebetulan juga berada di TKP.

Tradisi Tukar Kalung Melati Antar Pengantin Bikin Heboh

Sesampainya di rumah duka pihak dari Puskesmas Stabat (dr. Budi) melakukan visum luar terhadap korban. Pihak keluarga korban menerima atas kematian almarhum yang diakibatkan oleh kelalaian, dan tidak bersedia untuk dilakukan autopsi (surat pernyataan terlampir). “Hingga saat ini situasi aman dan terkendali dan informasi korban akan dikebumikan esok hari Kamis, 28 Mei 2020 (hari ini-red) di TPU Bantenan Paya Mabar,” tutur Rochmat. (BP/L1)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *