Nasional
Beranda » Berita » Maafkan Tersangka, Ahok: Puput Bukan Pelakor, Yosafat Bukan Anak Haram

Maafkan Tersangka, Ahok: Puput Bukan Pelakor, Yosafat Bukan Anak Haram

Salah satu tersangka pencemaran nama baik Ahok. Foto: ist

Harianbatakpos.com – Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok angkat bicara terkait pelaporan pencemaran nama baik terhadap dirinya beserta keluarga yang dilakukan oleh dua orang tersangka EJ (47) dan KS (67). Ahok membela istrinya, Puput Nastiti Devi hingga memaafkan tersangka meski langkah hukum tetap dilanjutkan.

Unggahan salah satu tersangka berisi gambar yang menghina istri Ahok, Puput Nastiti Devi. Ahok menegaskan istrinya bukanlah ‘pelakor’ alias ‘perebut laki orang’.

Dilansir dari laman detikcom, Ahok menegaskan bahwa Puput adalah perempuan yang baik.

Logo HUT ke-80 RI Resmi Dirilis: Simbol Persatuan dan Kemajuan Indonesia

“Situasi serbasusah, karena kalau (pelaku) tidak diproses hukum, semua fitnah mereka dianggap benar oleh publik. Jika hukum yang menyatakan mereka fitnah, (maka) itu menjadi jelas bahwa Puput bukan pelakor, Yosafat juga bukan anak haram,” kata Ahok, Sabtu (1/8/2020).

Perceraiannya dengan mantan istrinya, Veronica Tan (Vero), juga sudah direstui oleh ibunda Ahok. Kebenaran ini harus dijelaskan supaya fitnah tidak dianggap benar oleh publik.

“Dan mama saya juga bukan ibu kandung yang nggak benar karena membiarkan saya bercerai dengan Vero dan menikah dengan Puput,” kata Ahok.

Ahok berharap, dengan diteruskannya kasus ini, masyarakat dapat memahami bahwa istrinya, Puput, tak merebut dirinya dari Veronica Tan. Dan anak bungsunya dari pernikahan dengan Puput, Yosafat Abimanyu Purnama, bukan anak haram.

Perlindungan Data Jadi Sorotan dalam Kesepakatan Dagang RI-AS, DPR Ingatkan UU PDP

Ahok menyebut dirinya dan pengacaranya saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan pihak kepolisian terhadap dua tersangka inisial.

Meskti proses hukum itu tetap dilanjutkan, Ahok telah memaafkan dua tersangka. Tak hanya, Ahok mengaku tidak akan dendam pada siapapun. Termasuk kepada kedua tersangka yakni EJ dan KS.

“Dari dulu aku nggak pernah masalah dan nggak pernah dendam siapa pun,” kata Ahok.

Bahkan, kata Ahok, dia diajari untuk mencintai musuhnya. “Aku diajari bahkan mencintai musuh,” ujar Ahok.

Namun, menurut Ahok, EJ dan KS tidak tahu bahwa dirinya juga diajari berdiri di atas kebenaran dan keadilan. Karena itu, Ahok melaporkan kasus pencemaran nama baik terhadap dirinya.

“Tetapi mereka lupa, aku juga diajari berdiri untuk kebenaran, keadilan, dan kejujuran serta perikemanusiaan,” katanya. (red)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *