Daerah
Beranda » Berita » Polres Langkat Sebut Tidak Ada Melakukan Kekerasan Kepada Penggarap di Lahan PTPN2

Polres Langkat Sebut Tidak Ada Melakukan Kekerasan Kepada Penggarap di Lahan PTPN2

Polres Langkat menyebut tidak ada melakukan kekerasan kepada penggarap di Lahan PTPN2. BP/ Sangkot Sihotang

Langkat-BP: Kapolres Langkat nyatakan tidak benar PTPN 2 melakukan pengusuran dengan di beking TNI-Polri dan terjadi aksi kekerasan dalam kegiatan pembersihan Lahan HGU di Desa Petumbukan Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat pada Selasa (29/9/2020) kemarin.

Hal ini dinyatakan Kapolres Langkat, AKBP Edi Suranta Sinulingga,SIK dalam pers relisnya bersama pihak PTPN 2 di aula di Aula Wirasatya Polres Langkat, Rabu (30/9/2020) siang.

“Tidak benar PTPN 2 di bekingi TNI-Polri sebanyak 300 sampai 400 personil, yang ada hanya pengamanan internal dari PTPN 2 dan dalam hal ini Polres Langkat hanya mengirim anggota berpakaian preman tidak lebih dari 10 orang berpakaian preman untuk memastikan bahwasanya kegiatan pembersihan lahan di PTPN 2 tersebut tidak terjadi aksi aksi anarkis yang tidak diinginkan dari kelompok kelompok yang tidak bertanggung jawab,” papar perwira menegah Kepolisian tersebut. “Tidak ada aksi kekerasan disana, tidak ada pelibatan aparat ratusan orang,” tegas Kapolres Langkat.

Kapolres Dairi Kawal Pendemo Sampaikan Aspirasi dengan olres Aman dan Kondusif

Lebih lanjut dipaparkan Kapolres langkat, adanya broadcast yang beredar dari 3 hari yang lalu yang menyebutkan terjadinya pemukulan, pembakaran dalam pembersihan lahan HGU PTPN 2.

Broadcast yang beredar mulai tiga hari yang lalu sampai dengan hari ini, yang mengatakan ada pengrusakan, pemukulan kemudian pembakaran. Saya pastikan itu adalah berita tidak benar alias hoax, berita bohong,” ungkap AKBP Edi Suranta Sinulingga

Aktivitas PTPN 2 pembersihan lahan seluas 218 hektar di Dusun Selemak  Desa Petumbukan itu murni masih HGU milik PTPN 2.

Kemudian terkait beredar video dan gambar yang menyatakan ada warga pengarap yang dipukuli hingga patah tangan. “Itu kondisi korban yang bernama atas nama Rusnan adalah orang yang pertama melakukan aksi pelemparan kepada petugas PTPN, yang akibatkan 2 orang petugas robek kepalanya dan telah dilakukan perawatan Medis, sebut Kapolres.

Poltekkes Kemenkes Medan Gelar Pengabdian Masyarakat: Edukasi 14T untuk Ibu Hamil di Dairi

“Dan jika beredar informasi bahwa yang bersangkutan mengalami luka luka akibat dipukuli aparat itu juga bohong. Dia melakukan pelemparan ada aksi ada reaksi, pihak keamanan internal mengejar yang bersangkutan. Yang bersangkutan lari dan jatuh keparit dan yang menyelamatkan dan mengamankannya dari lokasi hingga warung depan Polres adalah anggota Polres Langkat bernama Brigadir Bobby ,” ungkap Edi Suranta.

Polres Langkat juga telah menerima laporan dari PTPN 2 terkait aksi pelemparan warga pengarap yang akibatkan cidera 3 orang karyawannya dan laporan Rusnan juga telah diterima Polres Langkat.(BP/L1)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *