Harianbatakpos.com – Polisi tengah mencari otak di balik aksi demo buruh berujung kericuhan di depan Gedung DPRD Jateng, Jalan Pahlawan Semarang, Rabu (7/10). Ratusan orang sudah diamankan untuk dimintai keterangan.
“Ada 50 sampai 100 orang yang diamankan di Polrestabes Semarang. Mereka semua diduga provokator dalam aksi demo buruh. Kita belum tahu, untuk itu masih dalam pemeriksaan petugas,” kata Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Auliyansah Lubis saat ditemui usai kegiatan pengamanan demo di DPRD Jateng, Semarang, Rabu (7/10)
Dia menyebut, petugas mengamankan peserta aksi demo setelah adanya oknum melakukan tindakan anarkis dengan melakukan pelemparan batu dan perusakan fasilitas umum.
“Banyak fasilitas umum seperti taman rusak, pagar roboh, dan papan nama dan tembok di kantor Gubernuran tak luput dari coretan peserta demo,” ujarnya.
Terkait pelaku yang diamankan kebanyakan di bawah umur, polisi akan memanggil orang tua mereka. “Sampai saat ini belum ada tersangka. Karena kita negara hukum yang melakukan perbuatan melawan hukum akan kami tindak hukum,” tegasnya.
Sementara, PJ Wali kota Semarang Tavip Supriyanto mengerahkan anggota dari dinas terkait untuk mengecek area taman yang diduga dirusak oleh peserta unjuk rasa. Selanjutnya untuk dilakukan perbaikan.
“Kami sudah perintahkan dari Dinas Pertamanan untuk memperbaiki taman-taman yang rusak,” kata Tavip Supriyanto.
Pihaknya masih menginventarisir jumlah kerusakan akibat demo rusuh. “Rencana kami langsung lakukan perbaikan,” ungkap Tavip Supriyanto. (mdk)
Komentar