Headline
Beranda » Berita » 3 Bocah Hilang Misterius di Langkat, Youtuber Buat Konten Supranatural, Warga Marah

3 Bocah Hilang Misterius di Langkat, Youtuber Buat Konten Supranatural, Warga Marah

Youtuber saat membuat konten Supranatural di bawah pohon sawit, Senin (2/11/2028). BP/ Sangkot Sihotang

Langkat-BP: Pencarian terhadap tiga bocah yang hilang di Kecamatan Salapian, Kabupaten Langkat, belum membuahkan hasil. Ketiga bocah yang hilang sejak 2 pekan itu sampai saat ini keberadaanya masih misterius.

Sementara berbagai cara telah dilakukan keluarga dengan dibantu masyarakat, relawan, supranatural, Polsek Salapian dan Polres Langkat.

Dari penelusuran wartawan harianbatakpos.com, Senin (2/10/2020), dilokasi terlihat banyak pencarian dilakukan sejumlah youtuber dengan cara melakukan konten supranatural dengan melakukan pencarian secara gaib dan memanggil jin. Aksi pemanggilan yang dilakukan sejumlah supranatural dilakukan diareal perkebunan sawit.

Kapolres Padangsidimpuan Ajak Warga Manfaatkan Layanan Darurat Melalui Dua Jalur

Saat malam hari tiba terlihat banyak supranatural membuat konten youtuber di bawah pohon sawit maupun dibawah lembah perkebunan tanah warga dengan berbagai cara.

Salah satu supranatural yang tidak mau menyebutkan jati dirinya itu menyampaikan bahwa sebelum kedatangannya kelokasi sudah terdahulu melakukan komunikasi kepada salah satu  mahluk alam gaib dan mengundang untuk datang kelokasi.

Salah seorang warga yang akrab dipanggil Pak Barus saat ditemui wartawan

Namun, pada saat dilokasi banyak paranormal melakukan aksi, dan putri penunggu alam gaib menutup ketiga anak tersebut dengan mengunakan selendang, hingga tidak bisa terlihat.

“Hasil komunikasi saya dengan ratu putri penunggu alam gaib ini, bila ratu mau menyerahkan tapi hanya dua anak dan satu anak lagi tidak, dan  itu dengan syarat penyerahan waktu subuh nanti dan itu ada syaratnya seperti upeh pinang, jeruk cangkrang yang jeruk berbentuk tangan, dan minyak kasturi. Apabila syarat itu kita sampaikan pada pihak keluarga korban mungkin keluarga korban bisa marah dan itu jelas,” ungkapnya.

Polsek Sumbul Sosialisasikan Bahaya PETI, Warga Dukung Jaga Lingkungan

Begitu juga saat media ini menemui salah satu warga ke lokasi danau telaga asri, dirinya yang akrab disapa pak Barus itu mengatakan dengan nada sedikit marah.

“Tidak ada ketiga anak itu bermain kemari kenapa dicari sampai kemari, memang  pernah anak-anak itu bemain kemari tapi itu sudah lama,” pungkasnya.

Dia katakan, kami para pedagang yang ada di danau ini protes dengan adanya pemberitaan yang mengatakan danau telaga asri banyak hantunya atau mistis-mistis gitu, dan itu sudah tidak cocok lagi.

“Yang jelas danau ini dibangun dimasa jaman presiden Suharto untuk lumbung pengairan pertanian, danau ini sudah 40 tahun lebih, tidak ada satu pun tenggelam di danau ini,” sebutnya.(BP/L1)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *