Harianbatakpos.com – Baru-baru ini, media sosial dikejutkan dengan video yang memerlihatkan seorang pria berpeci bermonolog dengan nada tinggi. Sambil menghadap kamera, pria yang mengaku bernama Muhammad Umar tersebut mengancam bakal memenggal kepala polisi yang menangkap dan menghukum Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab atau HRS.
Diketahui, sebelumnya HRS ditetapkan polisi sebagai tersangka kasus pelanggaran protokol kesehatan atau prokes COVID-19 yang terjadi di Tebet, Jakarta Selatan dan Petamburan, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. Kini, dia harus ditahan 20 hari setelah menjalani pemeriksaan selama 12 jam di Polda Metro Jaya.
“HRS (Habib Rizieq Shihab) dilakukan penahanan selama 20 hari ke depan mulai 12 Desember hingga 31 Desember 2020,” ujar Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono, dikutip dari PMJ News, Minggu 13 Desember 2020.
Selain Habib Rizieq, lima tersangka lain juga menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat. Pemeriksaan tersebut dilakukan beberapa saat setelah HRS resmi ditahan.
Lima tersangka yang dimaksud, yakni ketua panitia acara pernikahan putri Habib Rizieq, Haris Ubaidillah, sekretaris panitia Ali Bin Alwi Alatas, penanggung jawab keamanan acara, Maman Suryadi. Kemudian ada penanggung jawab acara, Sobri Lubis dan seksi acara yang bernama Habib Idrus.
“Untuk lima tersangka tidak ada narasi menyerahkan diri karena apa, karena mereka saat ini sudah diperiksa. Bahkan, kalau saya tidak salah mereka meminta untuk ikut ditahan juga bersama Habib Rizieq,” terang Kuasa Hukum FPI, Azis Yanuar.
Pria berpeci ancam penggal kepala polisi andai tangkap HRS
Terkait kasus tersebut, seorang berpeci yang mengaku bernama Muhammad Umar membuat video ancaman mengenai penangkapan Habib Rizieq Shihab. Dia mengatakan, seandainya polisi benar-benar menangkap Imam Besarnya tersebut, tanpa segan dia bakal melakukan perlawanan dengan cara memenggal kepala.
Tayangan berdurasi singkat tersebut kemudian viral setelah dibagikan ulang tokoh muda Nahdlatul Ulama atau NU, Savic Ali melalui akun Twitter pribadinya.
“Assalamualaikum, saya Muhammad Umar, jikalau Habib Rizieq ditangkap, polisi akan berhadapan dengan saya. Polisi akan berhadapan dengan saya dan saya akan penggal kepala polisi, ingat itu,” kata dia dengan nada tinggi dan disertai diksi-diksi kotor di penghujung video.
Menanggapi pernyataan pria berpeci tersebut, Savic Ali mengaku sedih. Sebab, kata dia, narasi ‘penggal kepala’ kini mulai terdengar biasa, dan kerap diucapkan siapa saja.
“Retorika penggal kepala pun menular ke para pengikutnya yang masih remaja. Setelah membangun kebencian, FPI ini mulai naik level ke membangun jihad culture. Gue bilang tetep gak akan menang. Mending FPI ini milih jalan demokratis, bikin partaia atau apalah,” tulis Savic, menanggapi. (hope/ist)
Komentar