JAKARTA-BP: Ketua Umum (Ketum) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto dikabarkan akan bertemu dengan Ustaz Abdul Somad, Selasa (31/7) sore nanti di Jakarta.
Hanya saja, pertemuan itu batal karena padatnya jadwal dakwah serta posisi Abdul Somad yang berada di luar kota, dilansir dari Tribunnews.
“Bukan dibatalkan. Beliau punya kesibukan. Agenda hari ini jauh ada jadwal ceramah. Lagi dicari waktu yang pas,” ujar Anggota Badan Komunikasi Gerindra, Andre Rosiade saat dihubungi, Selasa, (31/7/2018).
Rencananya pertemuan politikus dengan pendakwah itu akan membahas hasil ijtimak Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama yang merekomendasikan Prabowo sebagai calon presiden (capres) berpasangan dengan Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Salim Segaf Aljufri atau Ustaz Abdul Somad.
“Kita ingin mendengarkan pandangan Ustad Somad soal pemikiran beliau soal kebangsaan. Nanti juga akan Kita Bahas bersama, kita ingin mendengarkan pandangan dan pendapat beliau soal Ijtima ulama,” kata Andre.
Sebelumnya Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan rencana pertemuan antara Prabowo dengan Ustaz Abdul Somad yang dijadwalkan akan digelar sore ini. “Rencananya Pak Prabowo sore ini akan bertemu dengan Ustaz Abdul Somad,” kata Ahmad Muzani di gedung parlemen, Senayan, Jakarta (31/7).
Prabowo juga menghargai nama yang direkomendasikan ulama. Bahkan, Prabowo akan mempelajari nama cawapres hasil ijtimak ulama secara sungguh-sungguh.
“Jadi, akan mempelajari dengan sungguh-sungguh dan akan berkonsultasi dengan partai-partai yang selama ini mengusungnya,” ungkap Muzani.
Muzani pun sangat memahami jika PKS memperjuangkan Habib Salim sebagai cawapres. Namun, ujar dia, semua kemungkinan harus dibicarakan bersama partai-partai sesama anggota koalisi pengusung Prabowo.
Menurut Muzani, saat ini Partai Gerindra tengah melakukan komunikasi intensif dengan partai lain untuk membangun koalisi setelah sebelumnya Partai Demokrat menyatakan mengusung Prabowo capres. Menurut Muzani, setelah itu baru akan membicarakan soal siapa yang akan menjadi cawapres Prabowo. (BP/ES)
Komentar