MEDAN-BP: Acungan jempol buat Sekdaprovsu Hj Sabrina yang akan melakukan penertiban terhadap aset Pemprov Sumut baik aset tak bergerak maupun aset bergerak.
Hal ini diucapkan aktivis anti korupsi Sumut, Efendi Naibaho kepada harianbatakpos.com Rabu (1/8/2018) menanggapi paparan Sekdaprovsu pada saat dirinya menyampaikan laporan pertanggungjawabannya di gedung DPRD Sumut.
Patut diacungkan jempol bagi Sekdaprovsu, ujar Efendi sembari meminta ketegasan Pemprov Sumut atas tindak lanjut proses penindakan bila oknum mantan pejabat masih ada yang menguasai barang bergerak dan asset tidak bergerak.
Penertiban adalah hak prerogatif Sekda Provsu, akan tetapi jangan ada pilah pilah. Semuanya harus ditertibkan. Baik pejabat yang sudah pensiun ternyata masih menguasai aset negara, diminta agar mengembalikan, tukas Efendi.
Lebih lanjut, kata Efendi mantan anggota DPRD Sumut ini mengakui bahwa masih adanya oknum pejabat eselon Pemprov Sumut yang sudah pensiun belum mengembalikan aset bergerak seperti mobil dinas.
Sebagaimana salah satu mantan eselon satu Pemprov Sumut Hasiholan Silaen resmi pensiun November 2016 lalu. Namun, hingga saat ini Hasiolan masih menguasai mobil dinas layaknya pejabat yang masih aktif.
Hal itu diketahui wartawan saat mengikuti agenda Ketua Komite II DPD RI, Parlindungan Purba saat meninjau luapan sungai Sei Sikambing di Jalan Tinta, Medan, Senin kemarin (30/7/2018).
Ternyata, kediaman Hasiolan juga berada di jalan tinta Medan persis didepan lokasi pertemuan antara Parlindungan bersama pejabat terkait dengan masyarakat untuk membahas pengentasan masalah banjir.
Ditemukan diteras rumahnya itu, mobil dinas terparkir. Sehingga masyarakat leluasa dapat melihatnya. Aset daerah yang masih dikuasi oleh Hasional adalah satu unit mobil Pajero Sport dengan nomor polisi BK 1831 K.
Keberadaan mobil dinas tersebut sepertinya sengaja disamarkan. Sebab, plat mobil yang seharusnya berwarna merah tersebut dirubah menjadi warna hitam.
Hasiolan Silaen sendiri ketika dikonfirmasi mengenai keberadaan mobil dinas itu terlihat bingung. Bahkan, pria berkacamata itu sempat terdiam sesaat.
“Ya,” kata Hasiolan ketika ditanya mobil yang terparkir dirumahnya itu adalah mobil dinas.
Dia berdalih mobil tersebut dikuasainya karena telah mendapatkan izin dari Biro Umum Setdaprovsu.
Sementara Kabiro Umum Setdaprovsu ketika hendak dikonfirmasi tidak berdaya ditempat. Menurut keterangan stafnya, pak Kabiro sedang diluar. (BP/MM)
Komentar