Harianbatakpos.com – Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengaku belum mengetahui siapa sumber uang dari penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara. Herzaky mengatakan, pihaknya hanya mendapatkan informasi bahwa uang tersebut diberikan oleh setiap koordinator wilayah kepada peserta KLB. Koordinator wilayah ini dijabat para mantan kader Demokrat.
“Yang dikasih adalah mereka itu dikasih ada koordinatornya ada penanggung jawabnya setiap daerah. Siapa yang megang daerah tuh ada. Yang megang mantan-mantan kader kami,” ujar Herzaky kepada wartawan, Sabtu (14/3).
Uang itu, kata Herzaky, dibagi secara merata. Dia pun yakin sumber uang itu bukan dari urunan mandiri dari penyelenggara KLB tersebut. Dia yakin ada yang membiayai.
“Ini enggak mungkin swadaya. Kalau mau swadaya cek aja itu penyelenggaranya siapa kekayaannya berapa,” kata dia.
Sebelumnya dalam pengakuan peserta KLB, ada janji uang Rp100 juta jika kader hadir dalam acara tersebut. Uang dijanjikan akan diberikan Rp25 juta di awal, kemudian sisanya setelah KLB selesai.
Namun, berdasarkan kesaksian mantan Wakil Ketua DPC Demokrat Kota Kotamobagu, Gerald Piter Runtuthomas, hanya uang Rp5 juta yang didapatkan. Belakangan M Nazaruddin, salah satu motor KLB ini, memberikan tambahan Rp5 juta kepada peserta yang marah karena tidak sesuai janji.
Herzaky enggan berspekulasi apakah benar-benar Nazaruddin yang menjadi sponsor utama KLB tersebut. “Iya mungkin saja. Saya tidak tahu, saya tidak mau spekulasi,” ucapnya.(mdk)
Komentar