Deli Serdang-BP: Narkoba jenis sabu-sabu terus melebarkan sayap bisnis mereka hingga ke pelosok-pelosok desa. Akibatnya, tak sedikit para remaja maupun orang dewasa yang terjebak dalam penyalahgunaan narkoba.
Hal itu juga dirasakan mayoritas warga di Kecamatan Biru-Biru, Kabupaten Deli Serdang. Warga disana merasa sangat resah dengan keberadaan sejumlah bandar atau pengedar narkotika jenis sabu-sabu di kampung mereka itu.
Para pengedar seakan bebas menjalankan bisnis haramnya dan para pemesan acapkali datang secara terang-terangan ke lokasi tempat biasa yang pengedar maupun kurir berada.
Salah seorang warga di Desa Selamat, Kecamatan Biru-biru mengatakan yang enggen menyebut identitasnya mengaku bahwa pengedar sabu-sabu mudah ditemui di Dusun III Pondok Banten, Perumahan Kolombia di desa mereka, atau lebih sering disebut warga sebagai ‘Kampung Kolombia’.
Sejumlah pengedar sabu-sabu lainnya disebut beroperasi di Desa Namo Suro, Rumah Gerat, Sidomulyo, Penan, Peria-Ria dan Desa Kutomulyo. Lokasi-lokasi itu seringkali didatangi para pecandu untuk membeli sabu sabu.
“Banyak titiknya tu bang, tapi paling banyak ada di kawasan Perumahan Kolombia,” tuturnya kepada awak media, Senin 19 April 2021.
Teranyar, personel Polresta Deliserdang berhasil meringkus 7 pengedar dan pecandu sabu-sabu pada pertengahan Februari 2021 lalu.
Ketujuh tersangka itu ditangkap di Dusun III, Perumahan Kolombia, Desa Selamat, Kecamatan Biru-Biru, Kabupaten Deliserdang.
Namun, seperti kata pepatah, ‘Patah tumbuh hilang berganti’, sejumlah pengedar lain dari bandar yang sama kembali bermunculan.
“Seiring maraknya peredaran narkotika itu, tingkat kriminalitas pun semakin tinggi di Desa Selamat,” ujar seorang warga bermarga Ginting.
Warga setempat pun berharap agar polisi segera memberangus peredaran barang haram itu di desa mereka.
“Tolong lah Pak Kapoldasu, Pak Kapolresta Deliserdang, supaya dibersihkan juga desa kami ini dari peredaran sabu-sabu. Kasihan anak cucu kami,” kata warga berharap.
Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut, Kombes Pol Cornelius Wisnu Adji ketika dikonfirmasi berjanji akan segera melakukan penindakan.
“Akan kami selidik dan tindak. Terimakasih informasinya,” jawabnya. (BP/Reza)
Komentar