Harianbatakpos.com – Badan hak anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) mencatat setidaknya 29 anak-anak Palestina terluka dan delapan ditangkap saat tindakan keras Israel terhadap demonstrasi di Yerusalem Timur yang diduduki selama dua hari terakhir.
“Seorang balita berusia satu tahun termasuk di antara mereka yang terluka. Beberapa anak dibawa untuk perawatan di rumah sakit dengan luka di kepala dan tulang belakang, ”kata UNICEF dalam sebuah pernyataan, Minggu (9/5).
“UNICEF menerima laporan bahwa ambulans dilarang tiba di lokasi untuk membantu dan mengevakuasi yang terluka dan bahwa sebuah klinik di tempat dilaporkan diserang dan digeledah,” lanjutnya.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan sembilan orang tewas di kota utara Beit Hanoun karena serangan udara Israel. Pihak berwenang Palestina mengklaim tiga anak termasuk di antara mereka yang tewas.
Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan sekurangnya 305 warga Palestina mengalami luka-luka akibat kekerasan itu, dan 228 di antaranya dibawa ke rumah sakit. Beberapa warga Palestina dalam kondisi kritis dan polisi mengatakan 21 petugas terluka.
Bentrokan terbaru terjadi di kompleks Al-Aqsa, yang merupakan tempat tersuci ketiga umat Islam. Tempat ini menjadi pusat kekerasan di Yerusalem sepanjang bulan suci Ramadhan. Bentrokan ini telah menimbulkan kekhawatiran internasional tentang konflik yang lebih luas.
Adapun Israel menganggap semua bagian Yerusalem sebagai ibu kotanya, termasuk bagian timur yang dianeksasi yang belum mendapat pengakuan internasional. Palestina ingin Yerusalem Timur menjadi ibu kota negara mereka kelak di wilayah pendudukan Tepi Barat dan Gaza. (okz)
Komentar