Tapsel-BP : Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) H Dolly Pasaribu SPt, MM mengajak ke seluruh masyarakat untuk kembali bangkit dalam melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Karena menurutnya sejatinya Bangsa Indonesia terkenal akan ketangguhannya dalam segala hal.
“Melalui momentum peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-113 tahun 2021 ini, mari kita bangkit,” ajak Bupati usai ikuti upacara Harkitnas yang digelar secara Virtual di Aula Sarasi Lantai III Kantor Bupati Tapsel yang disiarkan langsung dari Halaman Kantor Kementerian Kominfo RI di Jakarta, Kamis (20/5-31)..
Lanjut Dolly bahws Bangkit disini untuk selalu Tangguh dan tidak terprovokasi terhadap berita Hoax dan Fitnah, tangguh untuk selalu Bersatu, tangguh dalam Membangun Perekonomian dan tangguh bersama untuk melawan Covid-19,” ujarnya.
Menurut Bupati juga, Kebangkitan Nasional saat ini bisa diartikan sebagai Bangkitnya Teknologi seperti yang disampaikan dalam upacara Harkitnas 2021.
“Bahwa Kebangkitan Nasional ini adalah Ruh Digitalisasi Indonesia yang lebih maju lagi. Saya kira ini kita jadikan Momentum Perubahan-perubahan Revolusioner yang lebih baik. Jadi harapan saya, walaupun di masa Pandemi ini semangat Harkitnas harus tetap bergelora,” harap Bupati.
Sebelumnya, dalam sambutannya secara Virtual Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate jelaskan bahwa peringatan Harkitnas menjadi momentum untuk menggalang semangat Kebangkitan sebagai Bangsa yang tangguh. Semangat Kebangkitan Nasional mengajak kepada masyarakat untuk selalu optimis dalam menghadapi masa depan.
“Kita hadapi tantangan dan persoalan bersama-sama sebagai Pewaris Ketangguhan Bangsa ini, juga tangguh dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang sudah melanda secara Global,” ungkapnya.
Menkominfo RI juga mengajak kepada seluruh masyarakat agar selalu siap siaga dalam menghadapi pandemi dengan selalu menerapkan Protokol Kesehatan secara ketat serta disiplin Memakai Masker, Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak atau Menghindari Kerumunan, tandasnya.
Disamping itu, Menkominfo mengisahkan bagaimana Presiden RI Soekarno menjadikan lahirnya Organisasi Budi Utomo sebagai Harkitnas. Pilihan itu bukan tanpa sebab, karena ketika itu terdapat ancaman perpecahan Antar Golongan dan Ideologi. Apalagi saat itu, Indonesia dalam Masa Revolusi dapat mempertahankan diri dari Belanda yang ingin kembali berkuasa di Indonesia.
“Dengan harapan, Golongan yang saling bertengkar dan Rakyat Indonesia melalui Momen ini dapat mengumpulkan kekuatan bersatu melawan penjajah yakni melawan Belanda. Presiden Soekarno berharap penetapan Harkitnas bisa mencegah perpecahan Saudara-saudara Sebangsa dan Setanah Air,” paparnya.
Menkominfo juga menegaskan bahwa peringatan Harkitnas bukan sekedar Ritual untuk mengenang kejayaan sejarah masa lalu, tetapi Solidaritas Persatuan era Budi Utomo yang terbentuk dengan semangat Dr Sutomo dan kawan-kawan itu yang perlu diwujudkan. Harkitnas ingatkan Bangsa ini kepada semangat untuk bergerak sebagai Bangsa dengan tanpa memandang Perbedaan, Suku, Agama, Ras dan Golongan.
“Mimpi kita untuk tancap gas Memacu Ekonomi dan Kemajuan Peradaban sebagai Simbol Kebangkitan Bangsa menuju Indonesia Digital, Semakin Digital dan Semakin Maju,” pungkasnya.
Sebagai informasi, penetapan Harkitnas berdasarkan berdirinya Irganisasi Budi Utomo pada 20 Mei 1908 lalu. Dan tahun ini peringatan Harkitnas ke-113 mengangkat tema ‘Bangkit! Kita Bangsa Yang Tangguh’, serta turut hadir pada upacara Harkitnas secara Virtual tersebut yakni Wakil Bupati Tapsel Rasyid Assaf Dongoran MSi, para Asisten, Staf Ahli, Pimpinan OPD dan Kepala Bagian Setdakab Tapsel. (BP/SP1)
Komentar