Tapsel-BP : Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) H Dolly Pasaribu SPt, MM menyampaikan bahwa sejak beberapa hari yang lalu, beberapa orang yang melekat pada dirinya dalam beraktivitas sebagai Kepala Daerah seperti, Ajudan, Driver, Patwal dan Photografer terpapar Covid-19. Begitu juga dengan beberapa Kepala OPD ataupun Camat yang terpapar Covid-19, meski akhirnya telah sembuh.
“Ini fakta bahwa Covid-19 di Tapsel meningkat. Ditambah lagi kejadian dua hari ini, di Sipirok paling tidak dua orang meninggal akibat Covid-19,” tegas Dolly seusai mengikuti upacara Hari Lahir Pancasila tahun 2021 yang berlangsung di Gedung Pancasila Kemenlu RI Jakarta melalui Virtual di Aula Sarasi Lantai III Kantor Bupati Tapsel, Selasa (1/6-21).
Untuk itu lanjut Dolly mengingatkan kesegenap pihak agar terus waspada terhadap Covid-19. Kepada Tim Kesehatan agar terus berhati-hati dalam mengatur staminanya ketika menanganani pasien Covid-19. Dia meminta masyarakat terus disosialisasikan untuk menerapkan Protokol Kesehatan, jelasnya.
Terkait RSUD Sipirok, Bupati menilai meski Rumah Sakit tersebut bukan tempat rujukan pasien Covid-19, bila pasien datang menunjukkan gejala Covid-19, maka Tim Medis perlu merujuk pada standar penanganan pasien Covid-19. Untuk itu, Dolly meminta agar pengaturan jadwal Dokter yang melayani sewaktu-waktu pasien Covid-19 tersebut datang, perlu diperketat kembali sebagai antisipasi meningkatnya Covid-19 di Tapsel, imbuhnya.
Lanjut Dolly meminta kepada Satuan Tugas Covid-19 untuk dapat bekerjasama sesuai tugas masing-masing serta berperan aktif dalam mengambil peran agar tidak bosan-bosannya mengingatkan masyarakat akan bahaya pandemi ini. Begitu pula kepada para Camat, Kepala Desa dan Lurah agar terus mengingatkan warganya untuk tetap disiplin dalam menerapkan Prokes.
“Jika kita semua kompak, bersatu dan menjalankan tugas kita masing-masing tanpa lagi dikomandoi, saya yakin Insya Allah kita bisa menghadapi pandemi ini dan semoga kita dapat menekan angka penyebaran Covid-19 di Bumi Tapanuli Selatan yang kita cintai ini,” tegasnya.
Sementara itu Wakil Bupati Rasyid Assaf Dongoran meyakini, jika gelombang Covid-19 saat ini di Tapsel kebanyakan terjadi akibat proses perpindahan penduduk. Memang, disaat Lebaran yang lalu, perpindahan manusia terhambat karena ada Operasi Penyekatan. Namun seusai Lebaran kembali terjadi perpindahan penduduk dari daerah lain ke Tapsel.
“Jadi, ini satu faktor penyebab Covid-19 yang harus kita hadapi dalam konteks Mitigasi/Pencegahan,” ucapnya seraya menyebut, jika dia yakin Dinas Kesehatan maupun segenap jajaran Satgas Covid-19 Tapsel mampu menangani hal tersebut.
Sedangkan Sekdakab Tapsel Parulian Nasution pada kesempatan itu menyatakan bahwa saat ini seluruh pimpinan OPD telah dibagi tugas untuk menangani kasus Covid-19 di setiap Kecamatan yang ada di Tapsel. Konsekuensinya jika ada informasi terkait Covid-19 di satu Kecamatan, maka OPD yang sudah ditugasi harus segera meluncur ke lokasi yang dimaksud.
“Baik untuk melakukan pertolongan dan bantuan terhadap pasien Covid-19 dari sisi Medis ataupun pengendalian situasi. Yang agak merepotkan, jika ada kejadian kasus Covid-19 harus telepon ke sana ke mari dan sebagainya,” tambahnya.
Maka dari itu sesuai arahan Bupati Tapsel, Sekdakab meminta ke setiap pimpinan OPD, supaya lebih mengetahui bagaimana penanganan dan perkembangan kasus Covid-19 di satu Kecamatan yang sudah menjadi tugasnya. Segala sesuatu yang bisa dilakukan demi penanganan Covid-19 maka laksanakan. Dan jika menemukan suatu masalah agar didiskusikan bersama jalan ke luarnya, ujarnya.
Turut hadir pada peringatan Hari Lahir Pancasila secara Virtual tersebut para Asisten, Staf Ahli Bupati, pimpinan OPD dan Kepala Bagian. (BP/SP1)
Komentar