Medan-BP: Sungai Sikambing mengalami back water pada saat hujan deras turun sehingga meluap dan menggenangi jalan maupun rumah warga. Dalam dua bulan belakangan ini, sudah dua kali Sungai Sikambing meluap menyusul cuaca ekstrim menerpa Kota Medan.
Sebelumnya Kamis (2/8), Dinas PU telah melakukan pengorekan Sungai Selayang dipimpin langsung Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi. Kala itu pengorekan dipusatkan di Jalan Sei Belutu Medan, ada dua wilayah yang dilintasi Sungai Selayang yakni Kelurahan PB Selayang 1, Kecamatan Medan Selayang dan Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal. Pasca dilakukan pengorekan, titik-titik yang mengalami pendangkalan dan penyempitan mulai teratasi.
Guna memaksimalkan pengorekan dan memberikan dampak positif dalam meminimalisir banjir, Dinas PU terus melakukan pengerukan di Jalan Sei Belutu, ada tiga lokasi pengerukan yang dilakukan. Selain itu pengerukan juga dilakukan di Jalan Sei Asahan dan Jalan Pertambangan, sebab alur Sungai yang melintasi kedua kawasan itu juga mengalami penyempitan dan pendangkalan sehingga berimbas dengan banjir yang terjadi di kawasan Ring Road, Jalan Gatot Subroto/Kapten Muslim serta Jalan Dr Mansyur.
Di samping mengerahkan 200 pekerja yang berasal dari 4 Unit Pelaksana Teknis (UPT), Kadis PU Kota Medan Khairul Syahnan juga menurunkan sejumlah alat berat seperti excavator mini, skidloader, excavator long arm serta 15 truk yang dingunakan untuk mengangkut seluruh lumpur yang menyebabkan pendangkalan.
“Saya ingin hasil pengorekan yang dilakukan maksimal,” kata Syahnan.
Pengorekan dilakukan mulai sejak pagi, aliran Sungai Selayang yang melintasi sebelah Masjid Al Ishlah di Jalan Sei Belutu menjadi fokus pengorekan karena penyempitan dan pendangkalan yang terjadi cukup parah. Selain menurunkan excavator mini dalam sungai, pengerukan juga menggunakan excavator long arm. Kedua alat berat itu sangat efektif dalam mengatasi pendangkalan dan penyempitan.
Di samping melakukan normalisasi, Syahnan pun mengharapkan peran serta masyarakat dalam upaya mengatasi banjir sangat dibutuhkan. (BP/EI)
Komentar