Toba-BP: Nasib nahas menimpa keluarga Selamat Sianipar. Akhirnya, Selamat Sianipar meninggal dunia setelah viral mendapat penganiayaan dari sekelompok masyarakat di Dusun Bulu Silape, Desa Pardomuan, Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba pada Minggu (1/8/2021) sekitar pukul 17.30 WIB.
Kerabat Selamat Sianipar meminta agar pihak kepolisian mengusut tuntas kasus penganiayaan terhadap Selamat Sianipar.
“Kami butuh keadilan, tegakkan keadilan. Negara kita ini negara Pancasila,” ujar Elseria Parapat (47) saat disambangi di kawasan pemakaman.
“Mohon hukum ditegakkan. Jangan pilih buluh. Yang miskin pun butuh keadilan. Kami yang miskin ini butuh keadilan,” sambungnya.
Sejumlah kerabat Selamat Sianipar sedang berada di areal pemakaman, tepatnya 150 meter dari pemakaman di Desa Pardomuan, Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba pada, Senin (2/8/2021).
Saat berada di kawasan tersebut, kerabat Selamat Sianipar suarakan keadilan ditegakkan.
Mereka juga terlihat histeris dan menyatakan secara tegas agar pihak penegak hukum usut tuntas kasus pemukulan yang terjadi pada Selamat Sianipar.
Saat ditanya keadaan Selamat Sianipar yang diduga mengalami gangguan jiwa, ia secara tegas menyampaikan bahwa Selamat Sianipar bukanlah orang yang mengalami gangguan jiwa.
“Tidak benar itu. Dia waras, dia buka bengkel di sini,” tegasnya.
Hingga saat ini, keluarga masih berkumpul dan sedang berdiskusi setelah pemakaman Selamat Sianipar. (BP/JP)
Komentar