Medan-BP: Suasana pandemic-19 yang sudah berjalan hampir 2 tahun di Indonesia Khususnya Sumut dan Medan tidak membuat animo masyarakat berkurang dalam menyambut pelaksanaan HUT Kemerdekaan RI yang jatuh pada 17 Agustus 2021 Mendatang.
Untuk menyambut hari bersejarah kemerdekaan RI Dan untuk mengenang jasa para pahlawan merebut kemerdekaaan dengan darah dan air mata itu, masyarakat sudah terlihat memasang bendera dan pernak-pernik merah putih baik di perkantoran, gedung dan pemukiman pen duduk serta complek perumahan.
Jadi, tidak mengherankan suasana Covid-19 di Medan Itu tidak mengurangi animo masyarakat untuk menyambut HUT Kemerdekaan RI tersebut.

Konsumen saat berbelanja di Toko Acai Jaya di Jalan Brigjen Katamso Medan.
Seperti pantauan wartawan di Toko Acai Jaya penjual Aksesoris dan pernak-pernik Kemerdekaaan RI dan Perayaan Keagamaan terlengkap di Kota Medan itu, tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) dari Pemerintah dalam melayani pembeli hanya sebatas pintu masuk.
Tetlihat satu persatu masyarakat datang dan membeli perlengkapan dan pernak-pernik Kemerdekaan RI dan dilayani dengan ramah oleh penjaga Toko Acai Jaya yang berlokasi di Jalan Brigjen Katamso Medan persis dekat Istana Maimun Medan, Senin (9/8/2021).
Pemilik Toko Acai Jaya Aliansyah S. SHU ketika dihubungi mengatakan, melayani pembeli untuk menjual pernak-pernik dan Aksesoris Perlengkapan Kemerdekaan RI dan tetap mengacu kepada Prokes sesuai arahan Pemerintah menyiapkan cucitangan, menjaga jarak , menggunakan masker serta menghindari kerumunan.

Petugas wanita saat menata aksesoris terlihat rapi.
“Kita juga Ingatkan kepada pengunjung tetap memakai masker dan karyawan termasuk menggunakan masker yang baik dan benar,” imbuh Aliansyah yang sudah puluhan tahun menekuni usahanya itu.
Sedang pernak-pernik bernuansa merah putih yang tersedia dengan lengkap itu antara lain: Balon latek dan foil, lampion, pita, ketupat, slinger, umbul2, bendera plastik Dan kain dexroon, pin garuda dan Pin bendera, pernak-pernik bordir dibaju dan berbagai jebua lainnya. (BP/EI)
Komentar