Padang Sidimpuan
Beranda » Berita » Dinas Kesehatan Kota Padangidimpuan Sudah Tangani Siswi SMAN Terserang Bell’s Palsy

Dinas Kesehatan Kota Padangidimpuan Sudah Tangani Siswi SMAN Terserang Bell’s Palsy

Nurul Zaskya Kawatu, siswi SMAN yang mengalami 'Bell's Palsy' usai di Suntik Vaksin saat ditangani Dinas Kesehatan Kota Padangsidimpuan, Kamis (28/10-21). Foto : BP/Ist

Padangsidimpuan-BP: Siswi SMA Negeri di Kota Padangsidimpuan bernama Nurul Zaskya Kawatu (15) terkabar sempat mengalami Kelumpuhan (Bell’s Palsy) diduga setelah disuntik Vaksin Covid-19, kini telah ditangani oleh pihak Dinas Kesehatan Kota Padangsidimpuan, Kamis (28/10-21).

Kadis Kesehatan Kota Padangsidimpuan, Sopian Subri menjelaskan bahwa, tadi sudah di periksa Dokter Spesialis Syaraf di Rumah Sakit (RS) Meta Medika dan sudah dilakukan Fisiotherapi untuk merangsang kembali saraf di bagian pipinya.

“Tadi sudah di lakukan Fisiotherapi di RS Meta Medika oleh dr Ratih Rustamti Sp N,” jelasnya saat dihubungi melalui pesan singkat.

Anggaran Media Dipangkas, Puluhan Insan Pers Geruduk Kantor Wali Kota dan Gedung DPRD Kota Padangsidimpuan

Terkait dengan perkembangan Nurul, Sopian Subri juga menjelaskan bahwa setelah dilakukan penanganan, sudah ada perubahan dari yang sebelumnya ada rasa sakit di wajahnya, sekarang sudah tidak ada lagi dan pipi yang miring juga sudah ada perubahan, ungkapnya.

Saat ditanyai awak media terkait gejala yang dialami oleh Nurul, Subri mengatakan bahwa itu adalah gejala ‘Bell’s Palsy’.

“Bell’s Palsy adalah Kelumpuhan pada Otot Wajah, yang menyebabkan salah satu sisi wajah tampak melorot. Kondisi ini dapat muncul secara tiba-tiba, namun biasanya tidak bersifat permanen,” ungkapnya.

Biasanya tambah Subri, penderita Bell’s Palsy akan mengalami Peradangan pada Saraf Wajah, sehingga otot wajah menjadi lemah dan bentuk wajah menjadi berbeda. Kondisi ini diduga terkait dengan Infeksi Virus atau beberapa penyakit, seperti Infeksi Telinga Bagian Tengah dan Penyakit Diabetes.

Wakil Wali Kota Padangsidimpuan Sambut Kunjungan Kerja Anggota DPR RI Komisi IX

“Bell’s Palsy dapat dialami oleh siapapun, namun lebih sering terjadi pada orang-orang berusia 15 hingga 60 tahun,” terangnya.

Dan saat ditanyai mengenai dokter yang merawat, Kadis Kesehatan mengatakan bahwa dr Ratih Rustamti Sp N yang merawat,  dimana dokter ini merupakan Dokter Spesialis Neurologi. Dokter khusus dalam mendiagnosis dan mengobati penyakit yang berkaitan dengan sistem saraf, termasuk Otak, Otot, Saraf Tepi dan Saraf Tulang Belakang di RS Meta Medika.

“Kita akan terus pantau perkembangannya, tadi juga dokter menyarankan agar Nurul melakukan Fisiotherapi 2 x seminggu. Kita berharap do’a dan dukungan semua pihak agar Nurul cepat sembuh,” tutupnya. (BP/AA)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan