Medan-BP: Pengurus daerah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara meminta agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mencopot jabatan Kapolda Sumut, Irjen Pol Panca Putra.
Ada enam poin dasar dari BEM Nusantara Kordinator Daerah Provinsi Sumut atas permintaan itu. Kemudian, mahasiswa yang tergabung dalam organisasi itu juga meminta Kapolri Sigit Prabowo mencopot jabatan Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko.
“Banyak kejadian viral di media sosial yang menunjukkan kegagalan Kapolda Sumut dan juga Kapolrestabes Medan dalam menjalankan tugasnya, dan dari beberapa kejadian tersebut kami melihat jauh dari harapan mewujudkan Polri yang humanis dan Polri Presisi (Prediktif Responsibilitas Transparansi Berkeadilan),” kata BEM Nusantara Korda Sumut, Dedek Arif Wibowo, melalui release yang diterima awak media, Minggu (31/10/2021).
Menurut Dedek, ada juga kasus yang penyelesaiannya tidak jelas dalam kasus besar di Sumatera Utara dan menunjukkan kegagalan dari pimpinan Polri khususnya didaerah tersebut.
“Pertama, kasus narkoba di Kota Tanjung Balai yang di duga melibatkan 6 oknum anggota Polri. Kedua yaitu kasus narkoba di wilayah Polrestabes Medan. Ketiga kembali maraknya begal di Kota Medan,” ungkapnya.
Selanjutnya, di poin yang keempat yaitu Kasus Kasatreskrim Polres Serdang Bedagai yang diduga berselingkuh.
Kelima yaitu kasus korban ditikam dan jadi tersangka di Polsek Medan Baru.
“Kemudian, yang keenam yaitu kasus di Polsek Kutalimbaru, Polrestabes Medan, diduga oknum penyidik tiduri istri tersangka.
Melihat dari beberapa kejadian tersebut, kami menilai ini merupakan suatu bentuk kegagalan yang dilakukan oleh Kapolda Sumut dalam memimpin Polda Sumut dan kegagalan Kapolrestabes Medan dalam menjaga kondusifitas, sehingga angka kepercayaan masyarakat terhadap Polri menurun,” tegasnya.
Dengan menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polda Sumut, sehingga mereka dengan tegas meminta Kapolri untuk mencopot Kapolda Sumatera Utara dan juga Kapolrestabes Medan karena dinilai gagal dalam menjalankan tugasnya.
“Selain itu, kami juga meminta Kapolri menempatkan pemimpin yang baru yang dapat membina dan mendidik anggotanya sesuai dengan aturan yang berlaku dan melakukan penyegaran organisasi di tubuh Polda Sumut,” ungkapnya. (BP/Reza)
Komentar