Uncategorized
Beranda » Berita » Bupati Tapsel Imbau Masyarakat Desa Awasi Ancaman Dampak Buruk Teknologi Informasi

Bupati Tapsel Imbau Masyarakat Desa Awasi Ancaman Dampak Buruk Teknologi Informasi

Bupati Tapsel H Dolly Pasaribu saat memasuki arena peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Huraba Kecamatan Angkola Timur, Jum'at malam (5/11-21). Foto: BP/Ist

Tapsel-BP: Bupati Tapanuli Selatan H Dolly Pasaribu SPt, MM menyampaikan, tantangan ke depan bagi anak muda atau generasi penerus di zaman Teknologi dan Informasi saat ini, sangat besar. Belum lagi, anak-anak muda saat ini masih disibukkan dengan Gadget (Gawai) hingga menghabiskan waktu.

Dunia Gawai itu seperti pisau bermata dua, bisa bermakna positif; menambah jejaring, menambah teman, menambah koneksi bahkan peluang bisnis.

“Sisi negatifnya, ketika hiburan yang begitu kompleks sehingga membuat semakin terlena, waktu habis, uang habis, gara-gara hiburan di dunia Teknologi Informasi,”.

Peringati Tahun Baru Islam 1447 H, Rico Waas: Bersinergi Bangun Masyarakat Beradab

Hal itu dikatakan Bupati disela Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H yang dilaksanakan DP MUI Tapsel bersama kader Remaja Masjid MUI di Balerong Poken Desa Huraba, Kecamatan Angkola Timur, Jum’at malam (5/11-21).

Dikatakan Bupati juga, bahkan lebih buruk lagi, tentang adanya iklan-iklan yang terkadang muncul saat sedang bermain gawai, yang isi iklannya sangat jauh dari budaya orang Indonesia khususnya umat Muslim karena cenderung menampilkan vVdeo atau Foto tak pantas. Iklan-iklan dewasa itu, tak bisa tersaring lagi karena menyasar setiap pengguna gawai termasuk anak muda.

“Jika kita sebagai orangtua tak memperhatikan adik-adik kami remaja bahkan anak-anak, itu sangat menghancurkan pemikiran kita, tingkah laku kita, bahkan ke depan masa depan anak-anak kita,” terang Bupati merasa khawatir.

Untuk itu lanjut Bupati, mengimbau ke anak-anak muda khususnya kader Remaja Masjid MUI agar berkonsultasi dengan Guru atau Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat dan pihak-pihak berkepentingan tentang bagaimana membentengi diri terhadap hal ini, karena tantangan informasi yang kian berkembang. Saat ini, anak-anak balita bahkan sudah jauh lebih mengerti bagaimana menggunakan gawai.

Menteri, Gubsu dan BI Sumut Bersinergi Bahas Kembalikan Kartu Hijau Toba Caldera

Belum lagi disaat proses Belajar Dalam Jaringan (Daring) beberapa waktu lalu karena Covid-19 yang mengharuskan siswa belajar dari rumah melalui gawai. Akibatnya, mau tidak mau, anak-anak harus menggunakan gawai, karena tak akan mungkin dilarang. Menurut Bupati, fenomena itu hanya bisa dibendung dengan berbagai kegiatan positif.

“Misalnya dengan pengajian, membahas-bahas pelajaran sekolah yang dimotori adik-adik kami di kader Remaja Masjid MUI, mudah-mudahan bisa lebih terjaga,” harapnya.

Sebelumnya, Camat Angkola Timur Ricky Hadamean Siregar, menyebutkan bahwa pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H baru bisa dilaksanakan karena sebelumnya di Tapsel masih beresiko terpapar Covid-19.

“Alhamdulillah, di Kecamatan Angkola Timur tidak ada lagi penderita Covid-19. Jadi memang sudah menurun. Tapi kita harus tetap waspada. Tolong jaga kebersihan lingkungan, kesehatan diri, selalu aktifkan kegiatan gotong-royong agar kita semua tetap sehat dan terhindar dari Covid-19,” katanya.

Camat juga melaporkan ke Bupati bahwa pada Bulan Maret lalu, pihaknya melakukan pelantikan terhadap kader Remaja Masjid MUI Angkola Timur. Lebih kurang ada 800 orang kader yang dilantik. Sebelumnya, kader Remaja Masjid ada mengagendakan pengajian Akbar, namun karena pandemi Covid-19 agenda itu urung dilaksanakan. Ke depan, para kader berencana akan mengagendakan kegiatan itu kembali, ujarnya. (BP/AA)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *