Medan-BP: Lima orang anggota Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Medan didakwa menggelapkan uang Rp 650 juta dari rumah Jusuf yang diduga terlibat dengan narkotika.
Adapun kelimanya adalah Matredy Naibaho, Toto Hartono, Dudi Efni, Marjuki Ritonga dan Rikardo Siahaan. Mereka berlima informasinya menggerebek rumah Jusuf yang berada Jalan Menteng VII Gang Duku Kelurahan Medan Tenggara, Kecamatan Medan Denai.
Uang tersebut dibagi mereka dengan rincian Matredy Naibaho Rp 200.000.000, Rikardo Siahaan Rp 100.000.000, Dudi Efni Rp 100.000.000, Marjuki Ritonga Rp 100.000.000; Toto Hartono Rp 95.000.000, dipotong uang posko Rp 5.000.000. Pembagian uang itu dilakukan mereka Rabu tanggal 9 Juni 2021 sekitar jam 21.00 WIB, di Jalan Gajah Mada Medan. Uang sebesar itu informasinya dibagikan oleh pimpinan mereka, namun tidak ditetapkan sebagai tersangka.
Direktur Polri Watch, Abdul Salam Karim mengakui adanya informasi bahwa AKP PS sosok perwira yang membagikan uang terhadap kelima anggotanya.
“Seharusnya Polda Sumut melakukan penyelidikan terkait itu dan Polda Sumut harus adil dalam menangani perkara yang saat ini sedang berproses di pengadilan,” kata Abdul Salam Karim, kepada awak media, Senin (22/11/2021).
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi ketika dikonfirmasi perihal kasus itu membenarkan saat ini sedang berproses di pengadilan.
Ketika ditanya apakah benar AKP PS yang membagikan uang itu kepada lima anggotanya, Kabid Humas belum banyak berkomentar.
“Sedang berproses persidangan, kita hormati jalannya sidang,” ungkapnya.
Sedangkan Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko ketika dikonfirmasi awak media melalui selulernya belum memberikan jawaban. (BP/Reza)
Komentar