Medan-BP: Pihak Komisi IV DPRD Kota Medan mengapresiasi penerapan e-Parking (Parkir Elektronik) di Kota Medan. Diharapkan, penerapan e-Parking ini dapat mengatasi kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekaligus meningkatkan pendapatan dari sektor parkir.
Anggota Komisi IV DPRD Medan, Dame Duma Sari Hutagalung mengatakan sangat mengapresiasi e-Parking ini dan berharap dengan adanya mesin e-Parking yang sudah digunakan oleh para petugas parkir, maka kebocoran PAD dari sektor penerimaan parkir khususnya parkir tepi jalan dapat terhindar.
“Jika selama ini PAD dari pengutipan parkir kurang memenuhi target, maka kita berharap adanya e-Parking mampu meminimalisir kebocoran PAD dan terlaksananya transparansi pada pengelolaan parkir,” terang Dame Duma, Jumat (4/3/2022).
Karenanya, politisi Gerindra Kota Medan ini meminta kepada Dinas Perhubungan Kota Medan agar semakin memperluas penggunaan e-Parking untuk mencegah terjadinya kebocoran PAD dari sektor penerimaan parkir tepi jalan.
Penerapan e-Parking memang sudah diterapkan di sejumlah ruas jalan Kota Medan, dan mulai dirasakan oleh pengendara bermotor. Di Jalan Zainul Arifin misalnya, dari pantauan wartawan terlihat para juru parkir memegang mesin e-Parking berwarna hitam persegi panjang. Terlihat di dalam mesin itu ada gulungan kertas putih kecil.
Ketika ada mobil yang hendak berjalan, maka para petugas parkir langsung mengarahkan tangannya sambil mengeluarkan mesin e-parking lalu kemudian memberikan kertas kecil (kertas parkir) yang keluar dari mesin e-parking miliknya kepada pemilik kenderaan.
Kepada awak media, jukir ini mengatakan mereka biasanya melakukan pembayaran pakai aplikasi OVO, atau menggunakan kartu e-Tol. Tetapi kalau keduanya tidak ada, petugas jukir memakai kartu milik mereka untuk dapat menginput jumlah nominal parkir. (BP/Reza)
Komentar