Medan-BP: Halal Bil Halal Keluarga Besar Sahabat Anies Sumatera Utara yang digelar pada Senin (30/05/2022) di sekretariat Jalan Martimbang No 2 Medan berlangsung meriah. Selain jajaran pengurus Sahabat Anies Sumatera Utara, hadir juga tamu dari Jakarta Ramadhan Pohan dan rombongan yang merupakan bahagian dari Tim Anies Baswedan. Juga ada Jarnas AWB Sumut, Komunitas Jalan Sehat (KOJAS) untuk Anies, PA 24 (Presiden Anies 2024), Kedan Anies Sumut, PPTI Sumut dan para undangan lainnya.
Acara HBH yang dimulai dengan pembacaan ayat-ayat suci Al Quran dan sari tilawah oleh Aksal Hasibuan dan Mailinda Nasution juga dirangkai dengan peresmian kantor sekretariat Sahabat Anies Sumatera Utara serta penyerahan SK pengurus Sahabat Anies Sumatera Utara untuk beberapa darerah di Provinsi Sumater Utara. Dan dilakukan juga ikrar bersama sesama relawan dan pendukung Anies Baswedan di Sumut antara lain Sahabat Anies Sumatera Utara, Jarnas ABW Sumut, PA 24, Kedan Anies, KOJAS dan Persatuan Pengamal Tarekhat Indonesia (PPTI) Sumatera Utara.
Peresmian sekretariat Sahabat Anies Sumatera Utara di Jalan Martimbang No 2 Medan dipimpin Ketua Dewan Pembina Sahabat Anies Sumater Utara, Hasban Ritonga, ditandai dengan penarikan selempang yang menutup baliho atau papan nama sekertariat.
Diikuiti sejumlah pengurus sambil memekikkan teriakan Allahu Akbar dan membacakan Surah Al Fatehah. Tempat yang dijadikan sekretratriat Sahabat Anies Sumtaera Utara itu adalah rumah Syarifuddin Siba yang juga Ketua Umum Sahabat Anies Sumatera Utara.
“Dalam rangka berjuang dan untuk memenangkan Anies Baswedan menjadi Presdien RI, saya mewakafkan rumah saya ini sebagai tempat kantor atau sekretariat Sahabat Anies Sumatera Utara. Selain itu para relawan Anies Baswedan lainnya seperti yang tergabung dalam Jarnas ABW, Kedan Anies AP 24 dan lainnya juga dapat bergabung di sekretariat kita ini,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut Ramadahan Pohan mantan politisi Partai Demokrat yang juga wartawan senior mengemukakan sangat terharu dan bangga atas tumbuh suburnya sejumlah pendukung atau relawan Anies Baswedan di tingkat bawah di sejumlah daerah di Indonesia.
Di Sumut ini saja sudah banyak sekali simpul-simpul relawasn Anise, kata mantan calon walikota Medan ini. Ada Sahabat Anies Sumatera Utara, Jarnas AWB Sumut, AP24, Kedan Anies, Kojas dan lain sebagainya.
“Organisasi-organisasi atau kelompok-kelompok yang menyatakan dirinya mendukung Anies Baswedan menjadi calon presiden dan kemudian akan memenangkanya menjadi Presiden RI pada Pilpres 2024 kita apresiasi dan dukung. Sehingga menjadikan sosok Anies tersrebut bertambah bagus dan kita menjadi enak dan gampang menjualnya,” urai Ramadahn Pohan teman satu kuliah Anies di Amerika Serikat.
Mengenai partai politk mana yang kelak akan mengusung Anies Baswedan pada Pemilu Presiden 2024, biarlah Anies dan para petinggi partai peserta pemilu yang mengkomunikasikannya.
“Tugas kita dibawah ini adalah merapatkan barisan karena satu tujuan kemudian menginformasikan kepada rakyat bahwasanya Anies memiliki segudang prestasi yang informasi tak sampai ke rakyat alias ditutup-tutupi. Seperti saya di Pematang Siantar beberapa hari lalu dihadapan sekira 60 pendeta yang menyatakan bahwa Anies adalah radikal, intoleran, ekstrimis dan lain sebagainya.
Tetapi mereka menyatakan hal tersebut tidak berdasarkan fakta dan data. Lalu kemudian saya bertanya mana data dan fakta yang menyatakan Anies tersebut radikal, intoleran , ektrimis dan kejelekan-kejelekan lainnya,” tanya Ramadhan Pohan tetapi mereka tak mampu mengukapkannya. Namun setelah ia uraikan dengan fakta dan data bahwa Anies Baswedan adalah Gubernur DKI yang berprestasi secara nasional dan internasional bahkan toleran dalam berbagai hal kepada semua pihak.
Seperti dalam membuat keputusan, pengurusan izin pembangunan rumah ibadah dipermudah, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dibawah 100 meter persegi digratiskan dan yang lainnya, barulah mereka percaya dan kemudian menyatakan diri dan kelompoknya mendukung Anies menjadi calon presiden dan akan memenangkannya pada Pilpres 2024.
Adapun informasi-informasi tentang keberhasilan Anies memipin Jakarta yang tak sampai ke masyarakat bawah antara lain ; Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI berhasil mengekspor beras ke Timur Tengah. Padahal negeri kita ini mengimpor beras dan luar biasanya lagi,lahan di DKI tak ada sawahnya, tapi Gubernurnya mampu mengekspor beras.
Pemprov DKI menenam beras di Indramayu. Sebagai kota termacat ketiga di dunia, setelah dipimpin Anies tingkat kemacatan di Jakarta mencapai urutan ke 40-an.
Sebelum Anies, sekira 1 juta orang menggunakan kendaraan pribadi, namun sekarang ketika Anies mampu memperbaiki sarana dan prasarana angkutan massal maka diperkirakan lebih satu juta orang menggunakan angkutan tersebut. Anies juga sudah membangun trotoar untuk pejalan kaki agar nyaman dan aman ketika melintas. Anies juga sudah membangun lebih 300 taman di Jakarta, membangun stadion dan segudang prestasi lainnya. (BP/EI)
Komentar