Langkat-BP: Anggaran BBM oprasional alat berat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang berada di Kelurahan Kwala Bingai Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat diduga di Mar up oleh Kepala Bidang Persampahan DLH.
Pantauan harianbatakpos.com di TPA pada hari Minggu dan Senin (19-20/2022) terlihat dua alat berat Excavator Hitachi dan alat berat Excavator Pindad tidak berjalan, sementara dari laporan kegiatan alat excavator beroprasi untuk merantakan sampah.
Sementara anggaran minyak per excavator perharinya 50 liter dan ada dua excavator jumlah minyak totalnya 100 liter dihitung untuk perbulan anggaran biaya BBM Rp. 15.450.000 bila dototal dua unit excavator per tahunnya Rp. 185.400.000 itu bila beroprasi setiap harinya, namun yang terjadi disebut-sebut dilokasi TPA excavator dua hari sekali beroprasi bahkan yang beroprasi satu unit dikarnakan satu unit lagi sering rusak, itupun disebabkan kurangnya perawatan.
Saat dikonfirmasi harianbatakpos.com saat di TPA melalui Via ponsel Kepala Bidang Persampahan, T. Reza mengatakan dengan lantang dari mana abang tau excavor tidak jalan ” Ayo kita kesana” jawab awak media ini saya lagi dilokasi TPA langsung Kabid mengarahkan datanglah bang ke Cafe Kamasa Katanya. (BP/SS)
Komentar