Langkat-BP: Polres Langkat Gelar Press Release Kamis (16/8/2018) tentang penangkapan Oprasi tangkap Tangan. Pelaku pengutipan Uang sertifikasi Atas Nama Martin (51)PNS (Koordinator UPTD Dinas P&P Kec.Kutambaru). Oprasi tangkap Tangan yang dilakukan unit Tipikor Sat Reskrim Polres Langkat dengan dipimpin oleh KBO Sat Reskrim pada hari Rabu (15/8/2018).
Wakapolres Kompol Hendrawan mengatakan, “ Saat ini polres langkat masih melakukan penyelidikan lanjut, tapi masih ada saksi-saksi berikutnya yang akan kita periksa pada saat dilakukan OTT barang bukti yg kami terima sebanyak Rp. 5. 150 ribu dari para-para saksi, dari hasil pemeriksaan oprator sekolah keterangan beberapa saksi mereka itu diperintahkan oleh martin dan keterangan dari kepala sekolah mereka itu dipaksa mengutip kepada guru-guru yg menerima sertifikasi agar dilakukan pemotongan”.
Begitu juga Kasat Reskrim AKP Firdaus menjelaskan dari 13 yang kita amankan 12 orang diminta jadi saksi dari mulai Kpala sekolah dan oprator sekolah saat ini masih dilakukan penahanan demi mempermudah mengambil keterangan untuk saksi yang di periksa Agung (26)(honor UPTD Dinas P&P Kec.Kutambaru), Saryono (49) PNS (Penjaga kantor UPTD Dinas P&P Kec.Kutambaru) Pasti malem (58) PNS (Kepala sekolah SD 055976 Cangkulan) Bena malem(58) PNS (Kepala sekolah SD 054891 RIH Sogong) Banci Malem (53)PNS (Kepala sekolah SD 050641 Namotongan) Ayem (58) PNS (Kepala sekolah SD 057738 Buluh kumpal) Elvina (34) (operator sekolah SD 057736 Sulkam) Muklis(21) (operator sekolah SD 054891 RIH Sogong) Agnes tasya (24) (operator sekolah SD 053960 Maryke) Wenly alias Puput(20) (operator sekolah SD 053960 Maryke) Amelia(19) (operator sekolah SD 050640 Kutambaru) Suardini(32) (operator sekolah SD 057737 Tanjung gunung baru)
Dari hasil barang bukti yang diamankan Amplop berwarna kuning bertuliskan SD 41 Namotongan yang didalamnya terdapat uang Rp600.000. Amplop berwarna putih bertuliskan SD Cangkulan Rp950.000 yang didalamnya terdapat uang Rp950.000. Amplop berwarna kuning bertuliskan Mulana Pa Rielina rih sogong yang didalamnya terdapat uang Rp400.000 Uang tunai sebanyak Rp3.200.000.
Berdasarkan informasi dari masyarakat bahwa ada terjadi pungutan liar uang di UPTD Dinas pendidikan dan pengajaran Kec.Kutambaru.
Selanjutnya pada hari Rabu (15/8/2018) sekira pukul 10.00 WIB petugas kepolisian dari unit tipikor Sat Reskrim Polres Langkat dengan dipimpin oleh KBO Sat Reskrim Polres Langkat melakukan penyelidikan dan benar ditemukan peristiwa dugaan tindak pidana pungutan uang di Kantor UPTD Dinas pendidikan dan Pengajaran Kec. Kutambaru.
Selanjutnya Petugas memperlihatkan tanda pengenal dan mengamankan sdr.Martin selaku kordinator UPTD Dinas pendidikan dan Pengajaran Kec.Kutambaru yang sedang menerima amplop yang diduga berisi uang. Kemudian petugas meminta kepada sdr. Martin agar mengeluarkan amplop yang diterima dan memperlihatkan kepada petugas dan ditemukan didalam amplop tersebut uang tunai. Martin mengaku bahwa uang tersebut diterima dari seluruh kepala sekolah di kecamatan kutambaru dengan patokan Rp200.000/guru yang dimana uang tersebut bersumber dari uang tunjangan profesi guru.
Selanjutnya Martin berikut barang bukti dibawa ke Polres Langkat untuk diproses hukum. Untuk Pasal yang dikenakan, Pasal 12 huruf e Jo Pasal 12 huruf f UU RI. No.20 tahun 2001 tentang perubahan atas UU RI No.31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi. Dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp 200.000.000 (dua ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp 1.000.000.000 (satu miliar rupiah). (BP/L1)
Komentar