Daerah Kota Medan
Beranda » Berita » Yohny Anwar Kembali Pimpin Ketua Paguyuban Pasundan Sumut Priode 2022-2027

Yohny Anwar Kembali Pimpin Ketua Paguyuban Pasundan Sumut Priode 2022-2027

Ketua Paguyuban Pasundan Sumut Priode 2022-2027 Dr. H. Yohny Anwar, MH, MM saat memberikan sambutan dalam acara pelantikan di Wisma Benteng Medan. BP/Erwan

Medan-BP: Dr. H Yohny Anwar, MM, MH, terpilih kembali menjadi Ketua DPW Paguyuban Pasundan Sumut Priode 2022-2027 dalam acara pelantikan yang berlangsung sukses di Wisma Benteng Medan, Kamis (9/3/2023).

Dalam sambutanya Ketua terpilih 2 priode itu, menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh jajaran pengurus DPW Paguyuban Pasundan Sumut priode 2022-2027 yang baru dilantik karena selama ini telah membantu dirinya, bahu-membahu, bekerja keras dan bersinergi membangun dan membesarkan organisasi ini.

Di Sini, lanjut Yohny lagi, izinkan juga saya mengucapkan terimakasih kepada pengurus besar Paguyuban Pasundan yang berkedudukan di Bandung yang telah memberikan kepercayaan dan amanah sebagai Ketua Paguyuban Sumut Wilayah Sumut priode 2022-2027 . Amanah ini, tentu merupakan suatu kehormatan mengingat Paguyuban Pasundan Berdiri sejak 20 Juli 1913 (110 tahun lalu) sehingga menjadi salah satu organisasi tertua yang sangat eksis hingga sampai saat ini.

Baliho Terduga Milik Global dan Sumo di Jalan Guru Patimpus Tak Ada Rekomendasi Izin dari Kelurahan? Ini Kata Kasi Trantib

Paguyuban Pasundan, jelas Yohny Anwar yang mantan Direktur Operasi PD Pasar Kota Medan itu, pernah di pimpin tokoh-tokoh nasional seperti Otto Iskandar Dinata dan Gatot Mangkuraja (pendiri PETA) It H. Juanda terkenal dengan deklarasi Juanda. Selama keberadaan organisasi ini, telah mengadakan kegiatan dalam pendidikan, sosial, adat-istiadat, politik, ekonomi, kependidikan, dan pemberdayaan perempuan.

Paguyuban ini, berupaya untuk melestarikan adat-istiadat dengan melibatkan semua orang yang mempunyai kepedulian terhadap adat-istiadat Sunda. Saat ini Paguyuban Pasundan mempunyai 4 perguruan tinggi (1 universitas dan 3 sekolah tinggi) serta 118 sekolah dasar dan menengah yang tersebar diseantreo Jawa Barat dengan selalu dan berpegang teguh dan terkenal dengan istilah nyantri, nyunda, nyakola dan nyantika yang berarti bahwa orang Sunda harus memdalami ilmu Agama, memahami budaya Sunda, berpendidikan serta mempunyai etika.

Berdasarkan populasi data statistik 2022, lanjut Yohny lagi, jumlah penduduk Jawa Barat 48,64 juta jiwa yang merupakan jumlah populasi yang terbesar kedua di Indonesia.

Provinsi Sumut selama ini ditempati etnis asli daerah seperti Melayu, Batak, Karo, Mandailing, Sunda dan diikuti beragam etnis lainnya sebagai pendatang . Masuknya orang Sunda ke Sumut, tidak terlepas dari sejarah kebun tembakau pada akhir abad 19 dan 20 yang disebut kuli kontrak yang pekerjanya bekerja pada pemerintah dan kolonial Belanda maupun swasta.

Hasil Seleksi Administrasi Lelang Jabatan Eselon II Pemprov Sumut Resmi Diumumkan

Bukti sejarah, hadirnya orang Sunda di Sumut adalah adanya Kampung Sunda diberbagai kabupaten/kota dan di Medan terdapat nama Jalan Pasundan dan PWS yang sudah terkenal dan sangat akrab dikenal masyarakat.

Yohny juga menambahkan, untuk program ke depan, dilaksanakan kaderisasi dan komunikasi secara kontinyu dan terus menerus di Kabupaten/Kota. Baik kepada pengurus cabang maupun bagi anggota. Artinya, kita akan menjalankan program memberantas kebodohan dan kemiskinan di masyarakat.

Pada akhir sambutannya itu Yohny sempat melantukan pantun ” Kalau tidak karena pandan, tidaklah makanan sewangi ini. Kalau tidak karena Paguyuban Pasundan, tidaklah kita dapat berkumpul di sini. Jalan-jalan ke Pantai Timur singgah sebentar membeli udang, kita doakan seluruh yang hadir, sehat dan panjang umur menyaksikan Paguyuban Pasundan maju dan berkembang, yang disambut riuh tepukan pengujung dan undangan lainnya.

Pada acara yang dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Quran itu, salah satu yang mewakili Paguyuban Pasundan Sumut mengatakan, pengurusan baru dilantik selalu berkordinasi dengan pusat sehingga keberadaan nya semakin maju dan berkembang.

Pada kesempatan itu, datuk Syamsul Arifin mantan Gubernur Sumut itu dalam sambutannya, menyebutkan, Paguyuban Pasundan Sumut sudah tidak asing lagi bagi warga Melayu di Sumut dan Medan. Pasalnya, kata datuk Syamsul visi dan misi MABMI dan Paguyuban Pasundan sama dimana langit dijunjung di situ bumi di pijak.

Acara berlangsung sukses dan diisi kesenian Bandung dan hiburan.

Hadir pada acara itu, mewakili Mayjen TNI (Purn) Karmin Suharna, SIP.,MA (Dewan PB PengapingPaguyuban Pasundan) Prof. Dr. H.M Didik Turmudzi,MSi (Ketua Umum Pengurus BesarPaguyuban Pasundan) Prof. Dr.Ir. H. Eddy Yusuf, Msi.,MKom (Rektor UNPAS dan Ketua Bidang Organisasi Paguyuban Pasundan) Dr. Kunkunrat, Msi dan Dr. Deden Ramadhan, Msi (Wakil Rektor UNPAS)5. Bapak Letjen TNI (Purn) Edi Rahmayadi (Gubernur Sumatera Utara. Mayjen TNI A. Daniel Chardin, SE.,Msi (Pangdam 1 Bukit Barisan) Irjen Pol Drs.R Z Panca Putra Simanjuntak ( Kapolda Sumut)8. Brigjend TNI Asep Jauhari Puja Laksana (Kabinda Sumut) Bapak M. Bobby Afif Nasution, SE.,MM (Walikota Medan) Ketua DPRD Prop. Sumut dan Kota Medan. .Pimpinan Forkopinda dan Pejabat TNI, POLRI dan Kejaksaan. Para Pimpinan Organisasi Kesukuan/Etnis -Dato Seri H. Syamsul Arifin, SE (Ketua MABMI ) -H. Syahruddin Ali, SH.,Msi (Ketua BM3), Direksi PUD Pasar, Imam Abdul Hadi, Dirkeu Fernando Napitupulu, Bunda Indah dari LKRA, Ketua PWI Sumut Farianda Putra Sinik, Laskar Merah Putih, Puja Kesuma, Pendawa, INTI, tokoh masyarakat, pimpinan LSM, tokoh pemuda dan undangan lainnya. (BP/EI)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *