Rantauprapat-BP: Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) sawit yang berada di Afdeling V Kebun Rantauprapat perawatan atau pemeliharaannya sesuai dengan standar yang dianjurkan pihak perusahaan.
Hal ini dikatakan Asisten Afdeling V Kebun Rantauprapat Pittor Nugraha,SP kepada Harian Batak Pos Sabtu (6/5) diareal TMB Afdeling V. Dia menyebutkan bahwa perawatan TBM sawit yang berada di afdeling V selalu rutin dilaksanakan tidak pernah lewat rotasi. TBM tersebut merupakan Tanaman Ulang (TU) seluas 16,04 hektar.
Hal senada juga dikatakan Mandor Satu Donal Sipahutar, bahwa diantara TBM tersebut mereka juga tanam kacangan (Mukuna) yang selalu mereka rawat secara intensif.
Karena menurutnya, tanaman kacangan yang ditanam di antara TBM sawit Tersebut sangat besar Manfaat nya bagi tanaman sawit yang belum berproduksi yakni mengurangi efek terkikisnya tanah akibat bulir air hujan yang jatuh pada lahan perkebunan.Memperkaya bahan organik tanah oleh daun-daun, batang dan ranting yang jatuh ke tanah.menambah daya serap air ke tanah sehingga mengurangi erosi.
Ditambahkannya bahwa kacangan juga dibutuhkan sebagai penutup tanah untuk menutupi permukaan tanah sehingga pertumbuhan gulma dapat ditekan, mengurangi kompetisi unsur hara, juga berfungsi sebagai penghasil bahan organik, dan dapat mengikat unsur nitrogen dari udara.
Pantauan dilapangan terlihat bahwa TBM sawit tersebut sangat jagur pertumbuhannya dan juga tanaman mukunanya nampak hijau royo royo sangat cepat perkembangannya oleh karena itu TBM sawit tersebut sangat indah dan diwarnai dengan bunga pukul 8 yang sengaja di tanam untuk stetika dan juga berfungsi sebagai tempat hidup predator hama ulat api.
Ditambahkannya,jarak tanaman merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat produksi tanaman kelapa sawit.Jarak tanaman optimal kelapa sawit adalah 9 meter untuk tanaman datar.
Waktu pemupukan biasanya dilakukan ketika curah hujannya kecil dan tidak boleh ketika sedang musim hujan. Pupuk yang baik sebaiknya dapat memperbaiki kemasaman tanah dan merangsang perakaran.Pemupukan dilakukan 2 – 3 kali dalam setahun tergantung pada kondisi lahan, jumlah pupuk, dan umur atau kondisi tanaman.
“Pupuk yang kita pakai untuk memupuk TBM ini,Urea,Dolomit,NPK MOB,Kisrit dan Borate,”ungkapnya.
Ditambahkannya, bahwa semua perawatan dan pemeliharaan tanaman sawit yang kini mereka kerjakan sesuai dengan standarisasi perusahaan adalah tidak luput dari kepiawaian Manager KRPPT Mustakim Pane,SP dan Askeb Olland Harahap,SP. (BP/PN)
Komentar