Berita
Beranda » Berita » Lagi Sejumlah Sintua HKBP Pabrik Tenun Dilarang Ikut Sermon

Lagi Sejumlah Sintua HKBP Pabrik Tenun Dilarang Ikut Sermon

Aparat kepolisian saat berjaga-jaga di depan HKBP Pabrik Tenun. Foto/ist

Medan-BP: Sebanyak 16 orang Sintua  HKBP Pabrik Tenun kembali tak  diperbolehkan mengikuti sermon oleh oknum polisi yang bertugas di pintu gerbang HKBP Pabrik Tenun. Bahkan St Sabar Doloksaribu yang sudah masuk ke dalam gereja disuruh keluar oleh seorang oknum polisi,  Selasa (4/7/2023).

Sebelumnya Pimpinan HKBP Pabrik Tenun, Pdt Rumondang Sitorus telah menyurati Kapolrestabes Medan. Dalam suratnya tertanggal 1 Juli 2023, Pdt Rumondang meminta agar dilakukan pengawalan dan pengamanan kegiatan di HKBP Pabrik Tenun termasuk kegiatan Sermon.

Sejumlah aparat kepolisian pada Selasa sore pun hadir di komplek HKBP Pabrik Tenun untuk melakukan pengawalan dan pengamanan kegiatan Sermon. Kemudian dua truk personil Satpol PP Kota Medan  turun ke lokasi yakni satu truk perempuan dan  satu truk personil Satpol PP laki-laki.

Pajak Reklame Kredivo dan Citraland di JPO Tanjung Morawa Tak Terlihat di Sistem, Ini Kata KUPT

Akibat tidak diperbolehkannya para Sintua itu ikut ber-Sermon, para Sintua berharap  Walikota Medan tidak seharusnya menurunkan personil  Satpol PP di HKBP Pabrik Tenun.

“Ngapain kalian datang kemari, uruslah anak-anak kalian di rumah”, kata seorang Sintua kepada personil Satpol PP tersebut.

Terlihat para Satpol PP dan aparat kepolisian berbaris di depan gerbang HKBP Pabrik Tenun. Aparar kepolisian melarang siapa saja masuk ke gereja selain nama-nama Sintua yang sudah diserahkan Pendeta Resort ke  petugas.

Salah seorang Sintua HKBP Pabrik Tenun, St Sabar Doloksaribu kepada wartawan  menyebutkan, pihaknya (para Sintua) sesuai jadwal pada setiap  hari Selasa akan mengikuti  Sermon Parhalado/Sintua  pada pukul 18.00 WIB.

Polsek Belawan Tangkap Pelaku Pungli Meresahkan

Namun, mereka resah tidak diperbolehkan masuk. Bahkan St Sabar Doloksaribu yang sudah sempat masuk ke dalam gereja disuruh keluar olek seorang oknum polisi.

Akibatnya , ke 16 orang Sintua tersebut  harus berada diluar pagar gereja menyaksikan para petugas kepolisisn dan Satpol PP berbaris di depan gerbang HKBP Pabrik Tenun.

Petugas Satpol PP yang diturunkan ke HKBP Pabrik Tenun.

Situasi ini pun menjadi tonton warga sekitar dan masyarakat yang melintas di Jalan Pabrik Tenun.

Beberapa warga komplek HKBP Pabrik Tenun kepada wartawan berharap agar pihak terkait menuntaskan persoalan yang ada di HKBP Pabrik Tenun.

“Kami was-was, setiap Selasa banyak berkumpul orang disini, termasuk anggota kepolisian. Kami tak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan”, ujar warga sekitar.

Ke16 Sintua yang tidak diperbolehkan mengikuti Sermon juga meminta Kapolrestabes dan Kapoldasu agar arif dan bijaksana melihat keberadaan jemaat di HKBP Pabrik Tenun.

Kepada Walikota Medan agar tidak menurunkan Satpol PP ke HKBP Pabrik Tenun karena perijinan gereja HKBP Pabrik Tenun tidak ada masalah.

“Perda mana yang dilanggar HKBP Pabrik Tenun sehingga Satpol PP diturunkan. Satpol PP jangan menambah  kekacauan  di HKBP Pabrik Tenun. Tolong pak Walikota Medan , jangan turunkan Satpol PP kesini, kami tak melanggar Perda”, kata sintua.

Demikian juga kepada Ephorus HKBP agar segera turun tangan menyelesaikan persoalan di HKBP Pabrik Tenun dan tidak membiarkannya berlarut-larut.

Menurut St.Sabar Doloksaribu  tindakan oknum pendeta yang menjadi pimpinan HKBP Pabrik Tenun tersebut sudah sangat luar biasa dan diluar kewajaran.

“Jangan hanya mendengar sepihak dari Pdt Rumondang Sitorus, sebab kami tidak pernah mengundurkan diri atau dipecat dari Sintua. Ini semata karena perbedaan pendapat”, katanya.

Para Sintua berharap tindakan oknum pendeta tersebut harus menjadi perhatian semua pihak  khususnya Praeses dan Ephorus HKBP.

“Tolonglah Ephorus kami, perhatikan persoalan di HKBP Pabrik Tenun ini, Jangan Biarkan HKBP yang sudah besar ini menjadi pecah dan ribut”, katanya.

Hiingga pukul 21.00 Wib, para Sintua dan sejumlah jemaat serta aparat kepolisian dan Satpil PP masih berada di lokasi gereja. Sementara Pdt Rumondang Sitorus belum berhasil dikonfirmasi karena pintu gerbang masih dijaga polisi. (BP/MM)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *