Berita
Beranda » Berita » Bacaleg DPR-RI, Dr.Drs.Sonny W Manalu,MM Ingin Focus Berjuang Menangani Kemiskinan

Bacaleg DPR-RI, Dr.Drs.Sonny W Manalu,MM Ingin Focus Berjuang Menangani Kemiskinan

Sonny Manalu. Foto/ist

Medan-BP: Pengalaman panjang karier birokrasi Dr.Drs. Sonny W Manalu di Kementerian Sosial yang lebih dari separuh masa tugasnya dipercayai menangani persoalan Kemiskinan dan Kelompok Marginal, baik di saat Eselon III, Eselon II hingga Eselon I membuat naluri pengabdian Sonny Manalu lebih terpanggil untuk bersentuhan langsung dengan persoalan persoalan penanganan kemiskinan.

Ratusan ribu keluarga tergolong miskin lewat program yang dilaksanakannya telah berhasil terentaskan. Mulai dari mereka yang tergolong miskin ekstrim seperti gelandangan pengemis, hingga mereka yang terjebak kedalam masalah sosial akibat kemiskinan seperti eks narapidana, eks wanita tuna susila, juga pekerja migran bermasalah yang nekad berangkat ke luar negeri secara illegal dengan harapan bisa bekerja di luar negeri, berpenghasilan besar dan bisa mengangkat keluarganya dari lembah kemiskinan.

Sonny Manalu adalah sosok tokoh yang unik,  yang mampu menjalani dua lingkungan kerja yang karakteristik keduanya sangat bertolak belakang.

Profil Lengkap Suahasil Nazara Wakil Menteri Keuangan RI

Sonny Manalu seorang birokrat karier sekaligus aktivis organisasi. Dan keduanya bisa dan berhasil dijalaninya beriringan hingga ke tangga puncak.

Sebagai seorang birokrat, Sonny sangat berpengalaman bekerja dalam tatatan birokrasi yang bekerja didalam hirarkhis komando. Disisi lain selaku aktivis organisasi yang posisi dan jabatannya cukup tinggi bahkan menjadi ketua umum di tingkat nasional, Sonny berada dilingkungan aktivis yang cara berpikirnya merdeka dan kritis  serta tidak mengedepankan hirarkhis dan komando.

Ketika akan memasuki purna tugas sebagai ASN dengan jabatan terakhir Eselon I, sebenarnya Sonny Manalu sudah berencana akan mengisi masa masa purna tugasnya dengan berbagai tugas tugas sosial kemasyarakatan, termasuk melanjutkan aktivitasnya sebagai pengajar di beberapa perguruan tinggi.

Akan tetapi organisasi tempat dia bernaung yakni Ormas MKGR salah satu Ormas pendiri Partai Golkar memintanya untuk bersedia maju menjadi anggota DPR RI, agar nantinya jika terpilih bisa memerkuat barisan Partai Golkar berjuang di parlemen khususnya memastikan penanganan kemiskinan berjalan dengan baik demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat.

760 Jemaah Haji Banyuwangi Tertahan di Jeddah, Kepulangan Ditunda 

Tidak ada alasan Sonny Manalu untuk menolak, dia meyakini kepercayaan Partai Golkar menempatkannya salah satu Bacaleg DPR RI di Dapil Sumut-1 meliputi Kota Medan, Deli Serdang, Tebing Tinggi dan Serdang Bedagai, didasari atas rekam jejak prestasinya baik dilingkungan birokrasi maupun dilingkungan keorganisasian yakni memimpin organisasi mulai di saat mahasiswa, di tingkat Sumatera Utara hingga di tingkat nasional.

Sonny Manalu, ketika kuliah di IKIP Negeri Medan dan di Fisipol UDA Medan, naluri organisasinya sudah tumbuh.

Menjadi Anggota BPM dan Anggota Menwa di IKIP Negeri Medan, lanjut menjadi Ketua GMKI dan Ketua Umum Senat Mahasiswa di Universitss Darma Agung.

Semenjak itu kepiawaaian Sonny berorganisasi sudah terlihat dan cemerlang, Sonny Manalu selalu tampil menjadi penentu sikap organisasinya didalam mensikapi setiap persoalan kemasyarakatan dan kepemudaan.

Ketika terpilih menjadi Ketua DPD Mahasiswa Pancasila Sumatera Utara, naluri politiknya mulai tumbuh. Sonny Manalu adalah satu dari 100 Tokoh Pemuda Sumatera Utara di tahun 1988 yang direkrut DPD Golkar Sumut mengikuti Diklat Kader Inti Golkar Sumatera Utara yang dikenal dengan istilah “Kader 100”,  sekaligus satu satunya DPD Golkar Provinsi seluruh Indonesia yang berhasil merekrut tokoh tokoh pemuda dari berbagai latar belakang yang dipersiapkan dan diharapkan menjadi penggerak inti Golkar ditengah tengah masyarakat.

Namun disaat semangat dan hasratnya ingin mendalami dunia politik, ayahanda Sonny Manalu memberi nasehat dan mengarahkannya masuk kelingkungan birokrasi mengikuti jejaak ayahnya yang juga seorang birokrat atau PNS.

Laman: 1 2

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *