Nasional
Beranda » Berita » PPP: Pemeriksaan Rommy Tidak Terkait Aliran Dana Suap RAPBN-P 2018 Masuk Ke Partai

PPP: Pemeriksaan Rommy Tidak Terkait Aliran Dana Suap RAPBN-P 2018 Masuk Ke Partai

Jakarta-BP:  Penyidik KPK menjadwalkan ulang pemeriksaan Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy kasus suap dana perimbangan keuangan daerah pada RAPBN-P 2018. Ketua DPP PPP Irgan Chairul Mahfiz meyakini pemeriksaan Rommy bukan terkait aliran dana suap mengalir ke PPP.

“Enggak ada, ini kan kebetulan ada beberapa yang diperiksa ya. Ada yang digeledah, kebetulan beberapa orang PPP. Pak Rommy hadir sebagai ketua umum,” kata Irgan di Kompleks Parlemen, Senayan,  Jakarta, Selasa (21/8).

Selain itu, Irgan menyebut Rommy diperiksa sebagai ketua umum PPP bukan anggota DPR Komisi XI. “Enggak. Saya kira dalam kapasitas sebagai ketua umum partai,” ujar Irgan.

Perjalanan Karier Irjen Rinny Wowor, Wanita Inspiratif Polri yang Cetak Sejarah di BIN

Irgan menganggap wajar jika Rommy dipanggil untuk memberikan klarifikasi karena rumah kader PPP ikut digeledah KPK. Namun, menurutnya, Rommy tidak memenuhi panggilan KPK pada Senin (20/8) karena ada kegiatan di Jawa Tengah.

“Saya kira wajar aja ya. Hal yang biasa aja dipanggil, karena untuk klarifikasi aja ya. Jadi tidak ada hal yang luar biasa di situ. Semua warga negara ketika dipanggil oleh institusi berkepentingan ya dateng,” ungkapnya.

Sebelumnya, Rommy masuk dalam jadwal pemeriksaan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi  (KPK). Dia akan diperiksa dalam kasus dugaan suap usulan dana perimbangan keuangan daerah pada RAPBN Perubahan tahun 2018.

“M. Romahurmuziy, Ketua Umum PPP akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka YP (Yaya Purnomo),” ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Senin (20/8).

Rusia Tawarkan Kerja Sama Pengembangan Nuklir, Fokus Sektor Kesehatan dan Pertanian

Diduga, pemeriksaan terhadap Romahurmuziy berkaitan dengan penyitaan uang Rp 1,4 miliar dan mobil Toyota Camry. Penyidik menemukan uang Rp 1,4 miliar saat menggeledah kediaman salah satu pengurus PPP di Graha Raya Bintaro, Tangerang Selatan beberapa waktu lalu.

Selain kediaman pengurus PPP, ada dua lokasi lain yang digeledah KPK. Dua lokasi itu yakni rumah dinas anggota Komisi XI DPR RI Fraksi PAN dan salah satu apartemen di Kalibata City, yang diduga dihuni oleh tenaga ahli politikus PAN tersebut.

Dalam penggeledahan itu penyidik mengamankan dokumen terkait permohonan anggaran daerah dari penggeledahan tersebut. Satu mobil Toyota Camry ikut disita dari rumah dinas anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PAN itu.

Selain M. Romahurmuziy, penyidik KPK juga menjadwalkan pemeriksaan Bupati Labuhanbatu Utara, Khaerudinsyah Sitorus. Serupa dengan Romahurmuziy, Khaerudin juga akan diperiksa untuk melengkapi berkas penyidikan mantan pegawai Kemenkeu Yaya Purnomo.

“Yang bersangkutan akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka YP,” kata Febri.

Dalam kasus ini KPK menetapkan empat orang sebagai tersangka. Yakni anggota DPR Fraksi Demokrat Amin Santono, Yaya Purnomo, Ahmad Ghiast, dan Eka Kamaludin. Ahmad Ghiast dan Eka merupakan pihak swasta.

Mereka diduga melakukan tindak pidana suap terkait usulan Dana Perimbangan Keuangan Daerah pada RAPBN-P Tahun Anggaran 2018. Terkuaknya kasus ini merupakan kerja sama KPK dengan bantuan Inspektorat Bidang Investigasi Kementerian Keuangan. (MDK/JP)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan