Ekbis
Beranda » Berita » Strategi Investasi di Tahun 2024, Siap Jadi Kaya?

Strategi Investasi di Tahun 2024, Siap Jadi Kaya?

Strategi Investasi di Tahun 2024, Siap Jadi Kaya
Strategi Investasi di Tahun 2024, Siap Jadi Kaya

HarianBatakPos.com – Investasi tidak lagi menjadi rahasia, namun, dalam kondisi ekonomi global yang penuh ketidakpastian dan menuju tahun pemilu 2024, para investor dihadapkan pada tantangan baru yang memerlukan perhatian ekstra.

Tahun 2024 ini menjadi saksi perubahan tren investasi yang fluktuatif, mengharuskan para pelaku pasar untuk lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan finansial mereka. Investasi, yang dulu dianggap sebagai salah satu cara pasti untuk mencapai tujuan keuangan seperti dana pensiun atau uang pendidikan anak, kini menuntut kewaspadaan ekstra.

Para analis keuangan menekankan pentingnya memahami kondisi ekonomi global saat ini sebelum membuat keputusan investasi. Ketidakpastian ekonomi yang masih membayangi pertumbuhan global menciptakan lingkungan yang penuh risiko. Di samping itu, masuknya tahun pemilu pada 2024 menambah tingkat ketidakpastian, dengan kebijakan pemerintah yang mungkin berubah sesuai arah politik yang baru.

Bina Pertiwi Distributor Terbesar di Indonesia dari Traktor Kubota Penopang Modernisasi Pertanian Nasional

Dalam menghadapi ketidakpastian ini, para investor perlu melihat secara cermat resiko yang terkait dengan jenis investasi yang mereka pilih. Resiko investasi dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu resiko rendah, resiko menengah, dan resiko tinggi.

  1. Resiko Rendah

Investasi dengan resiko rendah umumnya terkait dengan instrumen keuangan yang dianggap aman, seperti obligasi pemerintah atau deposito. Meskipun potensi keuntungannya mungkin tidak sebesar investasi dengan resiko lebih tinggi, namun resiko kehilangan modal juga cenderung lebih rendah.

  1. Resiko Menengah

Instrumen keuangan seperti saham atau reksa dana seringkali memiliki tingkat resiko menengah. Meskipun potensinya untuk mendapatkan keuntungan lebih tinggi, investor perlu bersiap menghadapi fluktuasi nilai pasar yang lebih besar.

  1. Resiko Tinggi

Investasi dengan resiko tinggi, seperti mata uang kripto atau saham perusahaan startup, menjanjikan keuntungan yang besar, tetapi juga memiliki risiko kehilangan modal yang signifikan. Para investor yang memilih jalur ini perlu memiliki pemahaman yang mendalam dan kesiapan untuk menerima risiko yang tinggi.

Wali Kota Medan Ajak Pedagang Pasar Melek Digital, PUD Pasar dan Gojek Kolaborasi Gelar Pelatihan Daring

Dengan kondisi ekonomi yang berfluktuasi dan tahun pemilu yang mendekat, para investor diingatkan untuk melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi. Konsultasi dengan ahli keuangan juga dapat menjadi langkah bijak untuk mendapatkan pandangan yang lebih terperinci mengenai potensi risiko dan peluang yang mungkin dihadapi.

Perencana keuangan dari Tatadana Consulting, Teja Sari, menekankan pentingnya memilih jenis investasi yang stabil dengan resiko rendah sebagai strategi untuk meminimalkan risiko di tengah ketidakpastian ekonomi global. Dalam wawancaranya dengan detikcom pada Rabu (3/1/2024), Teja menyoroti emas sebagai salah satu jenis investasi yang memiliki resiko rendah.

“Fluktuasi harga emas masih terbilang tidak besar. Dengan potensi justru harganya meningkat apabila terjadi kondisi krisis atau tekanan di pasar saham,” ujar Teja.

  1. Emas

Emas dianggap sebagai pilihan investasi yang stabil karena fluktuasi harganya yang relatif kecil. Teja Sari menekankan bahwa harga emas cenderung meningkat saat terjadi kondisi krisis atau tekanan di pasar saham. Ini membuat emas menjadi pilihan menarik untuk mereka yang mencari investasi dengan resiko rendah.

  1. Reksadana
  2. Pasar Uang: Teja juga merekomendasikan reksa dana pasar uang sebagai opsi investasi dengan resiko rendah. Meskipun target return lebih kecil dibandingkan reksa dana lainnya, pergerakan relatif dan selalu positif membuatnya menjadi pilihan menarik.
  3. Pendapatan: Andy Nugroho dari Advisors Alliance Group Indonesia menambahkan bahwa reksa dana pendapatan juga cocok untuk investasi di tahun 2024, terutama mengingat tahun pemilu. Jenis reksadana ini memiliki resiko rendah hingga menengah, dengan mayoritas dana nasabah diinvestasikan pada obligasi pemerintah dan corporate, serta produk tabungan.
  4. Campuran: Reksa dana campuran, menurut Andy, memiliki resiko menengah hingga tinggi. Dana nasabah diinvestasikan pada obligasi negara, obligasi corporate, dan pasar saham dengan persentase yang dibatasi.
  5. Saham

Pasar saham dianggap sebagai pilihan bagi investor berpengalaman dan memiliki toleransi risiko tinggi. Investasi saham memiliki potensi keuntungan yang signifikan, namun juga rentan terhadap fluktuasi pasar.

  1. Deposito

Teja Sari menyarankan deposito sebagai pilihan investasi tahun ini. Selain memiliki resiko rendah, bunga deposito telah ditentukan oleh bank dan tidak mengalami perubahan selama periode deposito. Deposito juga dijamin oleh pemerintah sesuai aturan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Dalam menghadapi tahun 2024 yang penuh dengan ketidakpastian ekonomi dan tahun pemilu, para investor diingatkan untuk mempertimbangkan dengan seksama jenis investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan mereka.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *