Nasional
Beranda » Berita » Ganjar Pranowo Heran, Jokowi Kritik Debat Capres Tidak Edukatif

Ganjar Pranowo Heran, Jokowi Kritik Debat Capres Tidak Edukatif

Ganjar Pranowo. Foto: ist

Jakarta-BP: Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menyatakan keheranannya terhadap pernyataan Presiden Joko Widodo yang mengkritik debat ketiga pemilihan presiden (pilpres) pada Minggu (7/1/2024) sebagai tidak edukatif.

Ganjar Pranowo mengungkapkan bahwa pada debat tersebut, dirinya mengajukan pertanyaan terkait pentingnya peta jalan pertahanan Indonesia kepada calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto.

“Kemarin itu kita ingin membuka, maka kalau ada yang mengatakan tidak mengedukasi, saya heran, ini kami edukasi, eh kita tidak punya buku putih pertahanan loh,” ujar Ganjar di Cilacap, Selasa (9/1/2024).

Link Pendaftaran Upacara 17 Agustus 2025 di Istana Merdeka, Cek Syaratnya

Mantan gubernur Jawa Tengah itu menegaskan bahwa pertanyaan mengenai data pertahanan yang diajukan kepada Prabowo adalah bagian dari upaya memberikan edukasi publik mengenai kekuatan pertahanan Indonesia.

Ganjar menyatakan ketidaktemuannya dengan peta jalan atau buku putih pertahanan Indonesia, sehingga pertanyaannya dianggap sebagai bagian dari upaya edukasi.

Ganjar Pranowo menyinggung bahwa pertanyaannya bukan untuk membongkar rahasia negara, melainkan terkait dengan indeks pertahanan yang telah dirilis oleh lembaga asing. Dia menekankan bahwa data yang dia pertanyakan hanya terkait pemenuhan minimum essential force (MEF), yang menurutnya bukan rahasia.

“Hanya berapa persen, benar enggak segini, kan hanya itu saja, tapi larinya malah ke mana-mana, enggak, saya nggak bongkar-bongkar,” ujarnya.

Putusan Mahkamah Konstitusi Digugat, Warga Minta Pemisahan Pemilu Dibatalkan

Sebelumnya, Jokowi telah menegaskan bahwa debat pilpres seharusnya tidak dilakukan dengan saling menjatuhkan secara personal.

Meskipun demikian, Jokowi menyatakan bahwa adanya kritik terkait kebijakan, visi, dan misi masing-masing kandidat dalam debat tidak menjadi masalah. (kompas)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *