Jakarta – Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki sikap anti-barat.
“Saya bukan anti-barat, saya cinta dengan barat. Masalahnya, kadang-kadang barat enggak cinta sama kita,” tegas Prabowo dalam Dialog Capres bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Djakarta Theater, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/1/2024).
Prabowo juga menyoroti ketergantungan Indonesia pada Dana Moneter Internasional (IMF) atau Bank Dunia untuk menjaga stabilitas perekonomian di beberapa kesempatan.
Menurutnya, pada masa krisis ekonomi, IMF tidak memberikan dukungan penuh untuk memulihkan perekonomian Indonesia meskipun negara ini sudah memiliki Badan Urusan Logistik (Bulog) yang seharusnya mengatur harga dan ketersediaan pangan.
Dengan pengalaman tersebut, Prabowo menegaskan pentingnya kemandirian dalam perekonomian dan ketahanan pangan Indonesia.
Jika terpilih sebagai presiden, programnya bersama calon wakil presiden, Gibran Rakabuming Raka, akan fokus pada menjaga stabilitas pangan, termasuk melalui pembangunan lumbung pangan atau food estate.
Dengan demikian, Prabowo yakin bahwa Indonesia akan menjadi negara mandiri yang dapat mengatur kebutuhan pangan tanpa harus terlalu bergantung pada pihak luar.
Komentar