Aura Kasih, sosok penyanyi dan aktris ternama, baru-baru ini membagikan persyaratan uniknya bagi calon suami yang mungkin membuat banyak orang terkejut. Dengan tegas, Aura Kasih menyatakan bahwa ia tidak berkeinginan untuk bertemu setiap hari dengan suaminya di masa depan.
Keinginan Aura Kasih untuk memiliki waktu sendiri diakui sebagai sesuatu yang sangat manusiawi. Baginya, memiliki ruang pribadi merupakan hal yang wajar dan penting dalam mempertahankan keseimbangan dalam sebuah hubungan.
“Manusia butuh ruang pribadi,” papar Aura Kasih. “Hal ini penting bagi kita agar kita tidak kehilangan jati diri dan tetap menjaga kebebasan individu.” , dilansir dari Jalan Tikus.
Meskipun terdengar unik, Aura Kasih menegaskan bahwa menjalin hubungan di mana pasangan tidak selalu bertemu setiap hari bukanlah masalah, asalkan keduanya tetap berkomitmen dan tidak melakukan tindakan yang dapat merugikan hubungan.
“Yang terpenting adalah kita harus tahu apa yang dilakukan masing-masing, punya kegiatan dan hobi pribadi, dan tidak melakukan hal-hal yang dapat merusak pernikahan,” tambahnya.
Sebagai seorang ibu, Aura Kasih menyoroti pentingnya “me time” atau waktu untuk diri sendiri. Ia menyatakan bahwa kebutuhan ini bukan hanya berlaku untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk semua individu.
“Sebagai seorang ibu, kita juga membutuhkan waktu untuk diri sendiri. Jangan sampai kita lupa akan jati diri kita sendiri. Saya pribadi sangat menikmati waktu untuk diri sendiri, saat ini saya sedang tertarik dengan melukis,” ungkap Aura Kasih.
Dalam harapannya untuk masa depan, Aura Kasih mengungkapkan keinginannya untuk memiliki rumah pribadi ketika menikah nanti. Ini bukan hanya untuk dirinya, tetapi juga untuk sang suami, sehingga keduanya dapat menikmati waktu sendiri masing-masing.
“Kita dapat memiliki rumah bersama, namun dia juga dapat memiliki rumahnya sendiri,” jelasnya.
Meski persyaratan yang diajukan Aura Kasih dianggap unik, ia menyebutkan bahwa ada pria yang menyatakan dapat menerima keinginannya tersebut. Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa pria tersebut memiliki pemikiran terbuka dan siap untuk melakukan kompromi.
“Ada yang bilang bisa. Mereka mengatakan, ‘Ah, bisa-bisa saja,’ ini berarti bahwa pasangan tersebut memiliki pemikiran terbuka dan bersedia untuk kompromi,” pujinya.
Dengan mengungkapkan syarat unik ini, Aura Kasih memberikan wawasan baru tentang pentingnya menjaga keseimbangan antara kebersamaan dan kebebasan individu dalam konteks pernikahan.
Komentar