Penyanyi terkenal Maia Estianty merasakan kehilangan yang mendalam atas berpulangnya ulama kharismatik, Buya Syakur. Dalam ungkapannya, Maia mengungkapkan bagaimana ceramah Buya Syakur selalu memberikan ketenangan dan merangkul seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Pelajaran tentang hidup, kematian, dan rahmat Islam disampaikan dengan kata-kata bijak yang kini menjadi kenangan indah bagi Maia.
Maia Estianty, bersama dengan umat Islam Indonesia, menyampaikan belasungkawa atas kepergian KH Syakur Yasin, atau yang lebih akrab dikenal sebagai Buya Syakur, yang meninggal dunia di Cirebon, Jawa Barat, pada Rabu, 17 Januari 2024. Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Maia mengungkapkan rasa duka dan kehilangan atas tokoh ulama yang menjadi salah satu favoritnya.
Maia mengakui bahwa Buya Syakur kerap memberikan ceramah-ceramah yang sangat menyejukkan hatinya. Ia mencatat setiap kata bijak Buya Syakur yang tak hanya memberikan ketenangan, tetapi juga merangkul seluruh lapisan masyarakat Indonesia, dilansir dari Okezone.com.
“Salah satu ulama favoritku telah berpulang kemarin, sedih juga aku, karena selalu suka mengikuti ceramah-ceramah online beliau yang menyejukkan hati, tidak menjudge manusia, ucapannya tidak menyakiti orang, baik bahkan sangat bijak merangkul seluruh masyarakat Indonesia,” ungkap Maia Estianty.
Menurut Maia, Buya Syakur adalah sosok yang mampu memberikan ceramah Islam yang membawa kedamaian untuk seluruh umat Muslim di Tanah Air. Ia menambahkan bahwa Buya Syakur merupakan figur yang mampu menerjemahkan Islam sebagai rahmat untuk seluruh alam.
Maia Estianty juga mengingat dengan baik momen-momen di mana Buya Syakur membahas tentang ajal, mengingatkan bahwa kematian adalah bagian pasti dari kehidupan manusia. Maia merasa beruntung dapat meresapi kata-kata baik dari Buya Syakur, yang tidak hanya memberikan hikmah tentang kehidupan, tetapi juga mengajarkan ketidak-takutan terhadap kematian.
Dalam akhir unggahan, Maia mengucapkan terima kasih kepada Buya Syakur karena selalu menjadi sumber ketenangan baginya. Ia juga menyampaikan doa dan harapannya agar Buya Syakur diterima di sisi Tuhan dengan amal ibadahnya yang banyak.
“Selamat jalan Buya, semoga perjalananmu menemui SANG MAHA CINTA menyenangkan dan dikumpulkan dengan para kekasih ALLAH swt di surga-NYA. Aamiin,” tutup Maia Estianty.
Sebagai informasi tambahan, Buya Syakur wafat pada usia 75 tahun, dan pada 2 Februari 2024, usianya akan genap 76 tahun. Buya Syakur dikenal sebagai ulama kharismatik asal Indramayu, Jawa Barat, yang memberikan pengajaran secara lintas kalangan melalui pesantren asuhannya, Pondok Pesantren Cadangpinggan, serta melalui saluran YouTube.
Komentar