AS Serang Fasilitas Nuklir Iran, Dunia Bereaksi Keras | TEROR BOM LAGI! Pesawat Saudia Mendarat Darurat di Kualanamu, 387 Penumpang Selamat | Sempat Jadi Sengketa, Ahli Geologi ini Ungkap Potensi Migas di 4 Pulau Seputaran Cekungan Sibolga | Kabinda Sumut, Brigjen TNI M. Nasrulloh Nasution Ucapkan Selamat Memperingati Wafatnya Raja Sisingamangaraja XII | 32 Jemaah Haji Indonesia Positif COVID-19, Kemenkes Imbau Waspada Penularan |

Ekbis

Beranda » Berita » IHSG Ditutup Menguat Merespons Keputusan BI Pertahankan Suku Bunga

IHSG Ditutup Menguat Merespons Keputusan BI Pertahankan Suku Bunga

Sabtu, 20 Januari 2024 - •

Pada penutupan perdagangan hari Kamis, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami penguatan seiring respon positif dari pelaku pasar terhadap keputusan Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan tingkat suku bunga acuannya di level 6 persen.

IHSG berhasil ditutup menguat sebesar 52,34 poin atau 0,73 persen, mencapai posisi 7.252,97. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 juga mengalami kenaikan sebesar 4,01 poin atau 0,41 persen, berada pada level 972,96.

Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas menyatakan bahwa penguatan IHSG terutama dipengaruhi oleh keputusan BI yang bertujuan untuk menjaga stabilitas ekonomi dan mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan. Gubernur BI, Perry Warjiyo, menegaskan bahwa dukungan terhadap permintaan domestik akan memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini.

Baca Juga : 10 Sultan Terkaya di Timur Tengah 2025, Arab Saudi Kuasai Daftar Forbes

Di sisi lain, kondisi geopolitik di Timur Tengah, terutama serangan AS terhadap Houthi di Yaman, turut menjadi perhatian pelaku pasar. Bursa regional Asia cenderung menguat, dengan pelaku pasar memantau perkembangan tersebut.

Saham-saham sektor barang baku mengalami penguatan terbesar sebesar 2,93 persen, diikuti oleh sektor kesehatan dan sektor infrastruktur. Meskipun beberapa sektor mengalami penurunan, IHSG tetap bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan.

Beberapa saham yang mengalami penguatan terbesar antara lain TPIA, CGAS, SRAJ, ACRO, dan GRPH. Sementara itu, saham-saham seperti KOKA, GTRA, CUAN, MSKY, dan NICE mengalami pelemahan terbesar.

Dengan frekuensi perdagangan sebanyak 1.267.132 kali transaksi dan jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 19,67 miliar lembar senilai Rp10,64 triliun, pasar saham menunjukkan aktivitas perdagangan yang cukup tinggi.

Baca Juga : Harga Emas Antam Hari Ini Stabil di Rp1,94 Juta, Peluang Investasi Masih Terbuka

Pasar saham global juga turut memengaruhi sentimen positif di Bursa Efek Indonesia. Meskipun beberapa indeks di Asia mengalami pergerakan bervariasi, IHSG berhasil menutup perdagangan dengan penguatan yang dapat memberikan kepercayaan kepada para investor dalam menghadapi dinamika pasar ke depannya.