PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dan PT Bank HSBC menjalin sinergi dalam penyediaan social loan sebagai bentuk komitmen untuk menggerakkan ekonomi berbasis kerakyatan, terutama melalui pendampingan dan pembiayaan ultra mikro bagi masyarakat Indonesia. Kemitraan ini diresmikan pada Selasa, 16 Januari 2024, dengan kehadiran Direktur Operasional, Digital, dan Teknologi Informasi PT PNM, Sunar Basuki, serta President Director HSBC, Francois De Maricourt.
“Kami akan mengoptimalkan pemanfaatan social loan ini, terutama karena berbeda dengan pinjaman pada umumnya. Penerimaan dana sosial ini sangat relevan dengan fokus PNM sebagai lembaga pendampingan dan pembiayaan UMKM serta ultra mikro,” ujar Sunar.
Penyaluran dana sosial ini memiliki tujuan utama untuk meningkatkan status sosial ekonomi perempuan di seluruh Indonesia. Dengan 15,2 juta nasabah PNM yang seluruhnya adalah perempuan, serta pengalaman dalam memberdayakan UMKM melalui program PNM Mekaar sejak tahun 2015, diharapkan penyaluran ini dapat mencapai hasil yang optimal.
PNM memberikan akses permodalan bagi perempuan prasejahtera di seluruh Indonesia, dengan batas pendapatan maksimal senilai Rp 800.000 per bulan. Program ini juga melibatkan berbagai kegiatan pendampingan agar modal usaha yang diberikan dapat dikelola dengan efektif.
“Jika bukan kami, siapa lagi? Kami harus percaya bahwa mereka memiliki potensi untuk menjadi berdaya dan bahkan menjadi bagian dari tulang punggung perekonomian bangsa,” tambah Sunar.
PNM, yang telah menjadi group lending terbesar di dunia dan lembaga pemberdayaan terbesar di dunia, tetap menjunjung pola pemberdayaan khas ala PNM. PNM menerapkan konsep pembiayaan dan pendampingan berkelanjutan, yakin bahwa pendekatan ini akan membuat modal semakin efektif dalam mengembangkan usaha para nasabahnya.
Komentar